Setelah staf Kecamatan Sungai Tabuk menyebut tak punya data korban banjir, Camat Sungai Tabuk, H.Ahmad Rabani A. Ks. MSi, buru-buru memberikan klarifikasi, sebetulnya warga Kecamatan Sungai Tabuk yang terdampak banjir mencapai 64.370 jiwa.
SUNGAI TABUK, koranbanjar.net – Camat Sungai Tabuk, H.Ahmad Rabani A. Ks. MSi kepada koranbanjar.net, Selasa (02/03/2021) menjelaskan, sebenarnya data masyarakat yang terdampak banjir dipegang salah satu stafnya, sedangkan dirinya kemarin Senin, (1/3/2021) kemarin menjalankan tugas di luar.
Ahmad Rabani menambahkan, di kecamatan Sungai Tabuk termasuk daerah yang paling parah mengalami banjir. Data warga yang terdampak banjir sebanyak 18.570 KK meliputi 64.370 jiwa. Kemudian, 24.600 penduduk yang mengungsi, sementara yang ditampung pada pengungsian Posko Kecamatan sebanyak 2.239 jiwa.
Dampak lain akibat banjir, imbuhnya, juga banyak jalan yang rusak, paling parah jalan di desa Pembantanan.
“Kami juga prihatin masih ada beberapa desa di kecamatan Sungai Tabuk yang berada di dataran rendah dan rumah penduduk terendam, seperti terjadi di desa Pembantanan, Lok Buntar dan Tajau Landung. “Saya langsung menyaksikan langsung turun ke lapangan,” ungkapnya.
Dia juga menyatakan, berupaya memperjuangkan keinginan masyarakat, seumpama ada bantuan dari pemerintah.
Kalau ada program bantuan, dia akan megusulkan segera, karena bagaimanapun masyarakat Sungai Tabuk yang terdampak banjir memerlukan bantuan untuk meringankan beban mereka.
“Insya Allah dengan kesabaran warga, dan doa dari masyarakat Sungai Tabuk, kita usulkan permohonan bantuan ke Pemda,” tutupnya. (mj-32/sir)