MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Bupati Banjar KH Khalilurrahman mengatakan, dalam merumuskan program pembangunan diperlukan kemampuan untuk menjawab permasalahan-permasalahan bagi Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD) dan para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Utuk mampu menjawab permasalahan-permasalahan itu, tidak lagi ada mindset money follow function, melainkan harus sudah berubah menjadi money follow program priority yang lebih berorientasi kepada kesejahteraan masyarakat,” ujar bupati saat Musrenbang RKPD Kabupaten Banjar tahun 2020, di Hortensia Ballroom Hotel Rodhita Banjarbaru, Kamis (4/4/2019).
Program yang disusun, lanjut Khalilurrahman, mesti lebih berorientasi pada manfaat untuk rakyat dan berorientasi pada prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.
“Tidak semua tugas dan fungsi harus dibiayai secara merata, dan dinamika yang terjadi memerlukan akselerasi dalam hal pemangkasan terhadap program yang secara nomenklatur tidak jelas dan tidak memiliki nilai manfaat bagi rakyat,” katanya.
Upaya mewujudkan perubahan tersebut, maka terdapat beberapa prioritas dan sasaran pembangunan yang harus dipacu.
Berkaitan dengan konsep money follow, Bupati Banjar menghimbau melalui pembahasan yang akan dilakukan beberapa waktu ke depan, dirinya meminta para Kepala SKPD dan TAPD mengusulkan program atau kegiatan yang efektif.
“Saya meminta para Kepala SKPD dan TAPD dalam mengusulkan progra lebih fokus, berkualitas, tidak terlalu banyak, memiliki nilai strategis, terukur serta memberikan manfaat kepada masyarakat,” pungkasnya. (fia/dra)
