Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kriminal & Peristiwa

Bupati Banjar dan Wapres Duduk Bersama, Rakortek Pencegahan Stunting

Avatar
224
×

Bupati Banjar dan Wapres Duduk Bersama, Rakortek Pencegahan Stunting

Sebarkan artikel ini

Bupati Banjar H Khalilurrahman dan Wapres RI KH Ma’ruf Amin duduk bersama, dalam kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Nasional Percepatan Pencegahan Stunting Tahun 2020 secara virtual, Rabu (21/10/2020).

BANJAR,koranbanjar.net – Bupati Banjar mengikuti langsung dari Command Center Barokah Martapura, sedangkan Wapres RI sekaligus membuka kegiatan dari kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2 Jakarta Pusat.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Kegiatan itu sendiri bertema “Membangun dan Memperkuat Komitmen Percepatan dan Pencegahan Stunting.”

Ma’ruf Amin menekankan, konvergensi harus diwujudkan dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga ke tingkat desa.

Langkah awal yang perlu dilakukan yaitu analisis situasi dan pemetaan program untuk mengetahui realitas data stunting.

Tentunya program ini terkait stunting yang telah ataupun belum ada di daerah masing-masing.

“Dengan melakukan pemetaan, tumpang tindih antar program dapat dihindari. Program yang dibutuhkan tapi belum tersedia dapat diidentifikasi,” katanya.

Wapres mengungkapkan, berdasarkan data survei status gizi balita Indonesia Tahun 2019 oleh Kemenkes. Sebab, diketahui bahwa 27,7% anak balita Indonesia mengalami stunting.

Artinya, ada sekitar 6,5 juta balita Indonesia mengalami kekurangan gizi dalam jangka waktu  lama, dan hal ini dapat menyebabkan stunting di masa mendatang.

Oleh karena itu, ia menegaskan, stunting harus dicegah bersama-sama untuk menghindari terciptanya generasi penerus yang lemah.

“Dengan komitmen yang kuat dari kepala daerah, pencegahan stunting dapat dijadikan sebagai prioritas pembangunan di daerah dan semua sumber daya yang diperlukan dapat dimobilisasi untuk pencegahan stunting,” tutur dia.

Lebih lanjut, Wapres mengimbau, agar di masa pandemi ini pemerintah daerah melakukan upaya inovatif untuk memastikan layanan kesehatan dijalankan dengan protokol kesehatan, sehingga jumlah prevalensi stunting tidak meningkat.

“Jangan sampai, masa pandemi Covid-19 ini kemudian menambah jumlah anak stunting dalam beberapa tahun ke depan,” katanya. (kominfobanjar/dya)

 

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh