MARTAPURA, koranbanjar.net – Bupati Banjar berpesan agar menjaga keharmonisan dalam ruang lingkup pemerintah di acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mahligai Sultan Adam, Martapura, Kabupaten Banjar, Selasa (12/11/2019)
Mengawali sambutannya, Bupati Banjar KH Khalilurrahman mewakili seluruh masyarakat Kabupaten Banjar mengucapkan selamat datang kepada Habib Husein bin Ali Assegaf beserta rombongan dari Jawa Timur.
Dalam acara tersebut juga berhadir para Staf Ahli Bupati, SKPD, Forkopimda, Kementerian Agama Kabupaten Banjar, para camat dan juga para istri pejabat pemerintahan.
Lebih lanjut, Bupati Banjar yang sering disapa Guru Kholil itu mengatakan, jadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai ajang silaturahmi agar nantinya terjalin dan terbina komunikasi serta keharmonisan dalam ruang lingkup Pemerintah Kabupaten Banjar.
“Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hari ini, kita jadikan sebagai ajang silaturahmi. Dan, semoga terjalin dan terbina komunikasi kerja sama serta keharmonisan antara pemerintah, ulama dan masyarakat, sehingga terjalin kemudahan bagi jalannya pelaksanaan program di daerah kita,” harap Guru Kholil.
Selain sebagai silahturahmi, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk kebahagiaan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
“Kita wujudkan rasa kebahagiaan dan kecintaan ini dengan selalu mengikuti dan meneladani sunnah-sunnah beliau, karena kita meyakini bahwa dalam diri Rasulullah terdapat contoh ikutan yang baik,” jelas Bupati Banjar.
Bupati Banjar dalam sambutannya sangat menyayangkan dengan keadaan saat ini, di mana banyak orang-orang yang lebih mengidolakan para artis atau semacamnya daripada mengidolakan Rasulullah.
“Kita tidak perlu mengidolakan para artis, penyanyi atau sebagainya, yang perlu kita jadikan idola adalah Rasulullah itu sendiri. Karena sudah jelas beliau adalah contoh terbaik dalam hidup ini,” sambungnya.
Terlepas dari itu, Bupati Banjar pun menekankan bahwa di tahun ini semakin banyak tantangan yang dihadapi umat islam. Diantaranya keberadaan ajaran sesat dan berita bohong atau hoax.
“Ajaran sesat saat ini sudah mulai meresahkan di mana itu dapat merusakkan ajaran islam yang dibawa oleh Rasulullah. Terlebih lagi menyebarnya berita hoax melalui berbagai media sosial yang bisa memecah belah keutuhan umat. Melalui peringatan ini, tentunya kita dapat menjaga ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW,” ucap Bupati Banjar.
Rangkaian acara tersebut juga diisi tausiyah agama oleh Habib Husein bin Ali Assegaf dari Malang. (mj-30/dya)
