DAHA UTARA, KORANBANJAR.NET – Sebuah insiden yang tiba-tiba terjadi di tengah meriahnya acara peringatan Hari Jadi (Harjad) ke 68 Kecamatan Daha Utara, di halaman Kantor Kecamatan Daha Utara, HSS, Senin (14/1/2019), membuat geger seluruh tamu undangan dan para pengunjung.
Insiden itu terjadi akibat balon gas yang diterbangkan untuk memeriahkan peringatan Harjad Daha Utara, mengenai kabel listrik dari tiang PLN. Sontak, puluhan balon gas yang tersangkut pada kabel lsitrik tersebut menyebabkan korsleting listrik hingga mengakibatkan percikan api yang tersulut oleh gas yang ada dalam puluhan balon itu.
Kejadian tersebut bermula saat panitia acara meminta Bupati HSS, Akhmad Fikry, untuk menerbangkan puluhan balon gas yang di dalamnya berisi door prize. Namun, saat dilepaskan oleh Bupati Fikry, puluhan balon gas tersebut justru tersangkut pada kabel listrik.
Dari pantauan langsung koranbanjar.net, tempat pelepasan puluhan balon gas tersebut memang berada di bawah kabel listrik PLN.
Ahmad Mujahid, salah satu warga yang menyaksikan langsung insiden tersebut, mengatakan kepada koranbanjar.net, meski ia berada cukup jauh dari lokasi kejadian, namun saat ledakan terjadi, ia sempat merasakan hawa panas dari ledakan tersebut.
“Selain karena faktor kelalaian, kondisi cuaca yang lembab setelah diguyur hujan, mungkin mengakibatkan benang dan balon menjadi basah, sehingga menjadi penghantar aliran listrik dan mengakibatkan konslet,” katanya.
Untung saja, lanjut Mujahid, ledakan api dari insiden itu tidak sampai menjalar ke benda lainnya.
“Seandainya api menjalar kemana-mana, mungkin semuanya ikut terpanggang,” ucapnya sambil bercanda.
Dalam wawancaranya kepada wartawan, Camat Daha Utara, Lothvie Rakhmani, menjelaskan, memang sengaja membuat acara pelepasan 68 balon gas yang didalamnya berisi door prize berupa uang tunai sebanyak Rp 68 ribu. Angka 68 tersebut merupakan usia Kecamatan Daha Utara.
Tak ada korban jiwa dan pihak yang dirugikan akibat insiden ini.
Setelah suasana tegang mereda, rangkaian acara peringatan Harjad Kecamatan Daha Utara pun kembali dilanjutkan. (mj-025/dny)