Dipimpin Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) Kabupaten Banjar HM Aidil Basith didampingi Kabid Informasi dan Komunikasi Publik, Eddy Elminsyah Jaya, membawa para jurnalis Kabupaten Banjar kunjungan kerja ke Diskominfo Kota Semarang, Rabu (21/10/2020) siang. Antara lain, belajar trik Pemko Semarang mengakomodir media.
SEMARANG,koranbanjar.net – Kunjungan diterima Kadis Kominfo Kota Semarang Bambang Pramusinto melalui Kabid Pengelolaan Informasi dan Saluran Komunikasi Publik, Agus Joko Triyanto dan jajaran di aula kantornya.
Kunjungan bertujuan menyerap pengalaman Pemko dalam hal kerjasama dengan media massa.
Banyak hal disampaikan oleh Agus Joko Triyono, tentang bagaimana mengelola hubungan dengan media massa, termasuk sokongan anggaran yang cukup bagi publikasi.
“Kita tidak harus 100 persen kerja, kerja dan kerja. Tidak seperti itu. Pola kami hanya 75 persen kerja, sedangkan 25 persennya adalah publikasi,” ujar Agus didampingi Kasi Hubungan Media, Yossie.
Dikatakan, bahwa publikasi di media termasuk di media sosial sangat penting agar masyarakat mengetahui program kerja pemerintah bahwa pembangunan tengah berjalan.
Menurutnya, untuk menjalankan tugas menyampaikan informasi yang baik dan benar mengenai segala kegiatan Pemko Semarang.
Maka, Diskominfo bekerjasama dan berbagi tugas dengan Bagian Humas Kota Semarang juga media.
“Pembagian tugas kami jelas antara Kominfo dengan Humas Kota Semarang, sehingga informasi yang disampaikan melalui media kepada publik bisa tersampaikan dengan baik,” imbuhnya.
Agus mengungkapkan bagaimana kompaknya para jurnalis di Kota Semarang.
Mereka tergabung dalam Forum Komunikasi Jurnalis Kota Semarang, terdiri berbagai media cetak, online, radio maupun televisi.
Forum yang tugasnya membantu menyebarkan informasi kepada publik atau masyarakat Kota Semarang.
Melalui Forum inilah, Kominfo maupun Humas Kota Semarang berdiskusi dan mengatur langkah untuk penyebaran informasi kepada publik.
Forum Komunikasi Jurnalis Kota Semarang juga berfungsi sebagai penyaring, jika ada media baru atau media luar ingin masuk ke Pemko Semarang.
“Teman – teman dari forum jurnalis Kota Semarang ini akan memfilter terlebih dahulu, sebelum bisa menjadi mitra kita,” tegasnya. (kominfobanjar/dya)