Banyak warga terdampak banjir di Kabupaten Banjar memanfaatkan untuk mengungsi ke atas jembatan. Namun, tak sedikit juga jembatan yang rusak karena derasnya hempasan air. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar mencatat sekitar 22 jembatan di Kabupaten Banjar, rusak sebagai dampak banjir.
BANJAR,koranbanjar.net – Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Banjar Ahmad Solhan ketika dikonfirmasi koranbanjar.net, Senin (25/1/20210 siang, perihal jumlah kerusakan infrastruktur jembatan.
Menyebutkan setelah dilakukan pendataan diketahui kurang lebih 22 jembatan terkena dampak banjir di Kabupaten Banjar.
Kerusakan pada jembatan bervariasi, ada mengalami rusak ringan, sedang dan berat. Jembatan yang rusak terdiri jembatan gantung. Selanjutnya, jembatan ulin dan jembatan konstruksi rangka baja.
“Untuk penanganan, sebagian sudah mulai dilakukan perbaikan dengan menggunakan dana tanggap darurat. Tapi tidak semua bisa diperbaiki, kami harus menyesuaikan kemampuan pendanaan tahun 2021 ini,” kata dia.
Data jembatan yang rusak sebagai terdampak banjir. Meliputi 2 jembatan gantung terletak di Desa Penyambaran Kecamatan Karang Intan dan Tambela Kecamatan Aranio. Satu jembatan biasa di Desa Takuti Kecamatan Matraman.
“Di Desa Takuti juga ada dua jembatan lagi yang terdata rusak, dengan jembatan berkonstruksi ulin,” katanya.
Selain lima jembatan tadi, di Desa Panyiuran Kecamatan Pengaron, terdapat satu jembatan rusak yang dilaporkan merupakan jembatan rangka baja.
Paling banyak ditemukan jembatan konstruksi ulin yang rusak karena terdampak banjir, di Desa Pembatanan Kecamatan Sungai Tabuk. Jumlahnya, sewaktu disampaikan Solhan, mencapai 7 jembatan.
Sedangkan sisa lainnya sebagai jembatan terbuat dari konstruksi ulin, antara lain di Desa Muara Halayung Kecamatan Beruntung Baru.
Di Kecamatan Sungai Tabuk, koranbanjar.net menerima informasi jembatan ulin rusak di perbatasan Desa Paku Alam dam Tandipah, jembatan ulin terletak di Desa Paku Alam dan Muara Sungai Patukan, jembatan ulin di Desa Paku Alam dan Muara Sungai Bujur Kecamatan Mataraman.
Kerusakan juga dialami jembatan ulin di Desa Paku Alam, jembatan di Desa Baru Kecamatan Mataraman. Dua jembatan ulin sama-sama di Desa Sungai Jati Kecamatan Mataraman, Desa Atiim Kecamatan Pengaron.
“Jembatan ulin yang rusak diganti dengan konstruksi jembatan tipe berbeda,” kata Ahmad Solhan. (dya)