Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Transportasi

AXI Hadir di Kalsel Mendorong Pemrov untuk Disiplin Anggaran

Avatar
389
×

AXI Hadir di Kalsel Mendorong Pemrov untuk Disiplin Anggaran

Sebarkan artikel ini

BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – PT Astragraphia Xprins Indonesia(AXI) akan mendorong pemerintah menciptakan disiplin anggaran bagi tumbuhnya aktivitas usaha dengan  melalui E-Commerce Business to Business (B2B) dan Business to Government (B2G).

Axiqou.com melanjutkan kembali sosialiasi dan edukasi implementasi E-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang jasa Pemerintah (LKPP) di Provinsi Kalimantan Selatan. Hal ini untuk mewujudkan pemerintahan yang akuntabel, bersih dan sekaligus mendorong terciptanya disiplin anggaran bagi aktivitas usaha.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Presiden Direktur PT Artagraphia Xprins Indonesia, Sahat Sihombing mengatakan, di era digital dan keterbukaan saat ini, bersama LKPP, modernisasi dan percepatan sistem pengadaan yang akuntabel merupakan hal terpenting bagi semua stakeholder untuk mewujudkan ekosistem Good Governance.

“Dengan adanya layanan dan akses pembelian barang di Axiqou.com melalui E-Katalog LKPP, kini Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dapat membeli barang secara efisien, efektif, cepat, aman dan fleksibel serta tentu saja transparan,” ujarnya.

Dan semua cukup  dilakukan dari meja dengan tinggal satu kali untuk semua kebutuhan dengan informasi, spesifikasi,dan harga yang dapat diakses segala pihak. Sehingga layanan E-Katalog bisa menjadi solusi untuk penyerapan.

Pernyataan ini disampaikan dalam rangka melanjutkan  Sosialisasi dan edukasi penggunaan E-Katalog dari PT Artagraphia Xprins Indonesia bersama LKPP Provinsi Kalimantan Selatan yang dilaksanakan di Hotel Ratan Inn Jalan A Yani Km 5 Banjarmasin, Kamis (04/10/2018).

Sementara itu Kepala LKPP Provinsi Kalimantan Selatan, Agus Prabowo menambahkan ke depan mekanisme belanja pemerintah lewat E-Purchasing akan terus meningkat dan sebaliknya E-Tendering akan semakin berkurang.

“Sebelumnya primadona pengadaan adalah tender, sekarang kami geser pengadaan yang baik adalah yang mengadopsi mekanisme pasar sepanjang itu terbuka dan adil melalui government a-marketplace,” tandasnya.(al/sir)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh