Astaga, sungguh sangat keterlaluan. Bocah perempuan yang masih duduk di bangku SD Kelas 2, berusia 7 tahun telah diperkosa seorang pria beristri hingga mengalami pendarahan di alat vital, di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalteng, Sabtu (23/01/21) kemarin.
Bocah perempuan itu terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan secara intensif lantaran akibat diperkosa pria dewasa itu.
Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin, melalui Kapolsek Jaya Karya AKP Agus Tri mengatakan,”Korban (bocah) masih dirawat di rumah sakit Pratama Samuda,” kata Kapolsek.
“Korban sudah divisum, rencananya dirujuk ke RSUD dr. Murjani Sampit untuk penanganan lebih lanjut akibat pencabulan yang dilakukan pelaku,” ujarnya.
Pelaku sudah berhasil ditangkap jajaran Polsek Jaya Karya, saat ini pihaknya masih mendalami kasus pencabulan tersebut. Lantaran polsek masih khawatir kalau masih ada korban lain.
Kronologis kejadian, awalnya pelaku bersama istrinya dan korban pergi ke belakang rumah untuk mencari binatang tupai. Tidak lama kemudian, cuaca mendung sehingga mereka pulang ke rumah.
Namun pada saat itu, pelaku kembali mencari tupai ke areal kebun sawit, saat bersamaan korban mengikuti pelaku dengan menggunakan sepeda pancal.
Lantaran turun hujan lebat, akhirnya korban berteduh di sebuah pondok kosong di kebun sawit. Pelaku yang melihat hal itu ikut juga berteduh di pondok itu.
Entah setan apa yang merasuki pikiran pelaku hingga nafsu birahinya tidak terkendali, kesempatan itulah dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksi bejatnya menggagahi tubuh korban yang masih bau kencur.
Usai melakukan nafsu bejatnya pelaku dan korban memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing.
Setelah sampai di rumah, korban mengeluh kesakitan di area kemaluan korban karena basah kepada neneknya. Kemudian sang nenek langsung memeriksanya ternyata bukan basah karena air, melainkan darah segar yang mengalir dari arah vagina korban.
Dengan kejadian tersebut sang nenek melaporkan hal yang menimpa cucunya kepada ibu korban. Kemudian ibunya menanyakan kepada korban apa yang terjadi. Setelah dijelaskan korban akhirnya pelaku dilaporkan ibu korban ke Mapolsek Jaya Karya Samuda.
Berdasarkan laporan tersebut anggota langsung bergerak cepat dan tidak mengulur-ulur waktu lagi untuk melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap pelaku. (borneo24/sir)
