Asal Mula Kampung Jamu di Banjarbaru, Perantau Asal Solo yang Mengadu Nasib

Kampung jamu di Banjarbaru, yang terkenal dengan sebutan Kampung Pejabat (Pengolah Jamu Loktabat) terletak di Kelurahan Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

BANJARBARU, koranbanjar.net – Kemungkinan masih banyak yang belum mengetahui asal mula berdirinya kampung tersebut. Ternyata, mulanya ada seorang perantau asal Solo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) yang mengadu nasib di Kota Idaman sebagai pengolah dan penjual jamu.

Hingga akhirnya, mayoritas di kampung ini berprofesi sebagai pengolah dan penjual jamu dan dijadikan salah satu rekomendasi tempat wisata di Kota Banjarbaru.

Tempatnya yang sejuk, asri dan terdapat banyak lukisan karya warga setempat yang ditaruh di pinggir jalan lokasi ini menjadi spot foto yang menarik.

Ketua RT setempat, Tarmuji mengatakan, orang yang berkunjung untuk membeli jamu kini tidak menentu.

“Harga jamu botol kecil Rp 7 ribu dan botol besar Rp 15 ribu. Jika jamu dalam bentuk serbuk, di jual dengan harga Rp15 ribu per bungkus,” jelasnya kepada koranbanjar.net, Kamis (3/6/2021).

Menurutnya, semenjak pandemi Covid-19 cukup merasakan berdampak kurangnya pengunjung dari luar kota. Untungnya, penjualan jamu ke luar daerah Banjarbaru masih tetap lancar.

Di sana juga ada terdapat kafe jamu, untuk pengujung yang ingin merasakan sensasi nikmatnya jamu khas.

Jenis-jenis jamu yang dijual yaitu:
1. ​Jamu Kunyit Asem
2. ​Jamu Kunyit Asem Sirih
3. ​Jamu Sirih Pinang
4. ​Jamu Beras Kencur
5. ​Jamu Sari Jahe
6. ​Jamu Sari Rapet
7. ​Jamu Rapet Wangi
8. ​Jamu Galian Singset
9. ​Jamu Sehat Lelaki
10. ​Jamu Pegal Linu
11. Jamu Kopyoan
12. Jamu Cabe Puyang

Dari berbagai jenis jamu yang dijual ini tentunya memiliki banyak khasiat yang berbeda.

Demikianlah asal mula Kampung Jamu di Banjarbaru hingga jenid jamu yang dijual pada lokasi tersebut. (MJ-37/YKW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *