Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru, Syairi Mukhlis memberikan apresiasi terhadap tim gabungan penertiban tambang emas illegal di wilayah Kotabaru, yang dilakukan selama kurang lebih satu Minggu.
KOTABARU, koranbanjar.net – Ia menyampaikan, penertiban yang dilakukan tim gabungan TNI, Polri, Satpol PP dan Intansi terkait yang tergabung, merupakan langkah yang sangat luar biasa dalam rangka operasi kemanusiaan dan penertiban pertambangan ilegal ini.
“Sebab tambang emas ilegal ini bukan hanya bergerak ditambang emasnya saja tetapi yang luar biasa peredaran narkoba, prostitusi dan ini jika dibiarkan akan sangat merugikan sekali dan merusak lingkungan hingga meramaikan maksiat ” ungkap Syairi, Selasa (11/10/2022).
Dengan ini sambung nya, ketika masyarakat penambang disana sebagai pekerja-pekerja hanyalah mendapatkan upah serta sebagai buruh justru tidak mendapatkan hasil untuk dibawa keluarganya.
“Akhirnya bandar-bandar pengepul dan narkoba inilah yang punya kesempatan peluang besar disana, ini tentu sangat disayangkan sekali,” katanya
Sambungnya, ketika penertiban dilakukan tim gabungan TNI,Polri, kita DPRD Khususnya sangat mendukung sekali sehingga musibah terjadinya tanah longsor yang banyak memakan korban jiwa pada waktu lalu, bisa terjadi lagi bila dibiarkan.
“Dari hasil indentifikasi kita di lapangan ternyata korban yang mengalami, baik meninggal dunia maupun yang korban selamat tidak satupun ner KTP Kotabaru,” ungkapnya.
Artinya kata Syairi dari 1200 sekian orang pendatang di atas sana itu mungkin saja 90 persen bukan warga kabupaten Kotabaru. Dan disini pemkab Kotabaru harus melakukan deteksi lagi di lokasi itu meski sudah dibubarkan.
(cah/slv)