Pemko Banjarbaru anggarkan dana Rp 16,7 miliar untuk pencegahan virus corona (vovid-19).
BANJARBARU, koranbanjar.net – Anggaran ini sudah dipastikan ada. Karena anggaran ini merupakan pergeseran Dana Alokasi Khusus (DAK), dana tak terduga dan dana intensif daerah, senilai Rp16,7 miliar oleh Pemko Banjarbaru.
Dikatakan Sekretaris Daerah Kota Said Abdullah yang juga Ketua Gugus Tugas P3 covid-19 Banjarbaru, anggaran ini sesuai arahan Menteri Kesehatan.
“Arahan itu tertulis dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK. 01.07/Menkez/215/2020 tentang pemanfaatan DAK Bidang Kesehatan penanganan covid-19,” ungkapnya, Jumat (27/3/2010) pagi.
Dari anggaran Rp 16,7 miliar itu, kata Said, alokasi terbesar diberikan kepada Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru. “Untuk RSD Idaman Banjarbaru Rp 15,2 miliar,” beber Said.
“Adapun Dinas Kesehatan Rp1,5 miliar. Ini sudah sesuai dengan ketentuan dari Menkes RI,” lanjutnya.
Lebih rinci, ditambahkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Anggaran Daerah (BPKAD) Zainudin, untuk Rp1,5 miliar itu, Rp453 juta digeser dari dana APBD Dinkes, Rp 600 juta dari dana DAK dan sisanya Rp454 juta diambil dari dana tak terduga.
“Adapun Rp15,2 miliar untuk RSD Idaman Banjarbaru, Rp1 miliar untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD), Rp1,2 miliar untuk tambahan gizi tenaga medis, Rp 5 miliar pembangunan isolasi dan terakhir Rp8 miliar pengadaan alat kesehatan,” ujar Zai begitu sapaan akrabnya. (san/dya)
