BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Pembakaran bendera bertuliskan kalimah tauhid yang dilakukan oknum Banser di Kota Garut Jawa Barat, menimbulkan kecaman dari segenap umat muslim Indonesia, tidak terkecuali di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Salah satu Ormas Islam di Kalimantan Selatan yang menamakan Aliansi Islam Banua juga merasa terpanggil untuk membela Bendera Panji Rasulullah tersebut, hingga akhirnya mengeluarkan pernyataan sikap atas pembakaran kalimat tauhid oleh oknum Barisan Anshor Serbaguna NU.
Bunyi isi pernyataan tersebut adalah Aliansi Islam Banua mengutuk atas terjadinya pembakaran kalimat tauhid di kota Garut yang dilakukan oknum-oknum organisasi Banser, padahal kalimat tauhid adalah kalimat suci bagi umat Islam.
Aliansi Islam Banua membela kalimat tauhid, karena dengan kalimat tauhid seseorang menjadi beragama Islam. Menurut mereka lagi dengan kalimat tauhid di penghujung usia sangat dianjurkan dalam Islam.
Aliansi Islam Banua meminta kepada para penegak hukum agar oknum pembakar bendera bertuliskan kalimat tauhid diproses dan diusut secara tuntas sampai ke meja hijau, walaupun pelakunya sudah meminta maaf, tetapi proses hukum tetaplah harus berjalan.
Pernyataan terakhir Aliansi Islam Banua adalah meminta agar pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid jangan melebar kemana-mana, agar fokus terhadap oknum pembakar kalimat tauhid tersebut. Karena kalimat tauhid ditulis di manapun, baik di kain atau di kertas, tetap sebagai kalimat suci bagi umat Islam.
Pernyataan-pernyataan ini dibuat di selembar kertas putih dan dibacakan pada saat Aksi Bela Kalimat Tauhid yang dihadiri ribuan umat muslim Kalimantan Selatan, khususnya Banjarmasin, dengan titik kumpul di wilayah sekitar Masjid Raya Sabilal Muhtadin, pada Jum’at (26/10/2018) (al/sir)