Agar Produktivitas Pangan Tinggi, Penyuluh Bartim Dampingi Petani
Sebarkan artikel ini
Agar produktivitas pangan tinggi, penyuluh dari Barito Timur (Bartim) terus mendampingi petabu. Hal demikian juga merupakan upaya menjaga ketahanan pangan di negeri ini. Seiring dengan pernyataan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo yang menginstruksikan kepada para penyuluh agar senantiasa mendampingi para petani.
TAMIYANG LAYANG, koranbanjar.net – Masyarakat Indonesia masih tetap diminta menjaga protokol kesehatan, agar memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Tidak terkecuali bagi pelaku pertanian, juga tetap diminta menjaga dan menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan tugas sehari-hari. Terutama dalam upaya menjaga ketahanan pangan.
Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Untuk itu pula Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menginstruksikan agar penyuluh senantiasa menjaga ketahanan pangan melalui pendampingan. “Kalian (penyuluh pertanian) adalah otaknya petani. Kalian yang menunjukkan mulai dari hulu ke hilir. Mulai tanam, lalu panen hingga jual,” kata Mentan Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian – Kementerian Pertanian RI (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi senantiasa mengingatkan penyuluh untuk mendampingi petani, seraya membuktikan pertanian tetap bekerja di tengah wabah virus Corona.
“Patuhi protokol kesehatan. Kenakan masker, hindari kerumunan, jaga jarak dan rajin cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir,” kata Dedi Nursyamsi.Lahan pertanian. (foto: BBPP Binuang)
Dalam mendukung arahan dan program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional dalam kegiatan tersebut, Ity Damaiyanti sebagai penyuluh pertanian di Desa Tampa Kecamatan Paku Kabupaten Barito Timur bersama Ketua Kelompok Tani (Poktan) Harapan Maju I, Darma Lumako melakukan monitoring dan pendampingan penanaman padi unggul varietas Inpari 42 pada musim tanam April September, Selasa (14/07/2020).
Menurut Koordinator pada Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Paku, Asbel Serep, petani diharapkan termotivasi dalam meningkatkan produktivitas padi dengan berbagai teknologi maka perlu dilakukan monev dan pendampingan terus menerus.
“Kegiatan monitoring bertujuan untuk melihat secara langsung perkembangan dan pertumbuhan tanaman padi yang ada di lapangan serta untuk tukar pikiran dan informasi dengan petani,” pungkas Asbel.(humas BBPP Binuang/sukadi/bayu/sir)