Aditya Mufti Bantah Keputusannya Plin-plan Maju Pilwali

Aditya Mufti Ariffin membantah bahwa dirinya plin-plan maju sebagai bakal calon Wali Kota Banjarbaru. Penilaian plin-plan itu berasal dari sejumlah kalangan akibat dirinya pernah menyatakan mundur sebagai bakal calon dan beberapa kali berganti bakal calon wakil wali kota.

BANJARBARU, koranbanjar.net – Seperti diketahui, pria yang akrab disapa Ovie itu telah beberapa kali membuat kejutan. Pertama, beberapa bulan lalu ia menyatakan tidak meneruskan proses keikutsertaannya pada Pilwali 2020 Banjarbaru karena alasan kemanusiaan saat pandemi Covid-19.

Namun, tak berapa lama kemudian, putra kedua mantan Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin itu membuat kejutan kedua. Ia menyatakan kembali maju pada Pilwali Banjarbaru. Tanpa didampingi bakal wakil sebelumnya, AR Iwansyah, kali itu ia menyatakan maju bersama Syahriani Syahran.

Kejutan terbaru, belakangan tadi Syahriani yang merupakan Ketua Gerindra Banjarbaru itu diputuskan batal sebagai bakal calon Wali Kota Banjarbaru mendampingi Ovie. Sebagai gantinya, Ketua PDI Perjuangan Banjarbaru, Wartono, yang mendampingi Ovie.

“Ini bukan keputusan saya secara personal, tapi karena perintah partai serta dorongan masyarakat. Saya mengikut arahan partai saja. Intinya, kita mencari yang terbaik untuk Banjarbaru,” tutur mantan anggota DPR RI itu saat dihubungi koranbanjar.net, Selasa (1/9/2020).

Pun terkait penggantian bakal calon wakilnya, yakni dari Syahriani ke Wartono, ia juga menegaskan bukan berdasarkan kehendaknya secara pribadi. Melainkan keputusan PPP dan Gerindra.

“Lebih jelasnya masalah itu tanyakan saja ke pihak Gerindra (Banjarbaru),” ujarnya.

Senada dengan Ovie, Syahriani Syahran, saat dikonfirmasi terpisah, juga mengatakan bahwa dirinya digantikan Wartono karena mengikuti keputusan partai yang ia pimpin. “Saya mengikut saja,” jawabnya singkat.

Saat ini, Ovie bersama Wartono memutuskan maju pada Pilwali Banjarbaru melalui dukungan 3 Parpol, yakni PPP, Gerindra, PDI Perjuangan. Mereka memperoleh dukungan 13 kursi di DPRD Banjarbaru dari 3 partai itu. (tim/dny)