Salah satu peserta Aksi Bela Nabi menangis, ketika melakukan orasi di depan gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarmasin.
BANJARMASIN, koranbanjar.net –
Hati umat muslim seluruh dunia terluka oleh perkataan Presiden Negara Perancis, Emmanuel Macron yang menghina dan melecehkan Nabi Muhammad Saw.
Duka umat islam tergambar dari salah seorang peserta Aksi 911 Bela Nabi Muhammad dan Boikot Produk Perancis, Senin (9/11/2020) di depan Gedung DPRD Kalimantan Selatan, Banjarmasin.
Dari pantauan koranbanjar.net, salah seorang peserta menggunakan peci putih dan jaket loreng dengan lambang bendera merah putih di samping bahu kanan, menangis terisak-isak.
Dari isakan tangis itu.menandakan, peserta seolah hatinya sangat teriris dengan penghinaan Nabi yang keluar dari mulut seorang Presiden.
Ditambah suara hati kelompok Mujahidah Pembela Islam yang dibacakan oleh salah seorang perempuan bercadar, berjubah hitam, menambah kesedihan suasana aksi tersebut.
Melaui puisinya yang menyayat hati, Mujahidan tidak rela kemuliaan Nabi dihina. Sembari menangis, perempuan itu merobek gambar Emmanuel Macron.
“Ini penjahat islam,” teriak peserta aksi diiringi takbir.
Selain itu, salah satu Koordinator Aksi 911 Bela Nabi, Aspihani menyampaikan 3 pernyataan sikap.
1. Kami warga Muslim Kalimantan Selatan
mengutuk keras penghinaan Nabi
Muhammad Saw, pemuatan karikatur
Nabi pada majalah Satire Charlie Hendi,
dan pemasangan karikatur Nabi secara
terbuka pada gedung Pemerintahan
Perancis.
2. Kami minta Pemerintah Indonesia
sebagai negara terbesar umat muslim
agar bersikap tegas, memutus
hubungan diplomatik dengan Perancis
serta memboikot produk dari negara
Perancis.
3. Kami meminta Pemerintah RI
bukan hanya memboikot produk.
Tetapi juga memboikot demokrasi
yang bertentangan dengan ajaran
Islam.
Sementara, Koordinator lainnya, Muhammad Hasan, yang juga ketua Pemuda Islam Kalimantan(PIK) Kalsel, menginginkan, wakil rakyat(DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan, agar mengajak masyarakat turut memboikot semua produk dari Negara beribukota Paris ini.
“Kami minta DPRD Kalsel selaku wakil rakyat, agar mengajak masyarakat Kalsel memboikot semua produk dari Negara Perancis, karena Nabi kita dihina, Islam dilecehkan oleh Presiden mereka,” tegasnya.
Menanggapi pernyataan sikap dan tuntutan peserta Aksi Bela Nabi, Sekretaris Dewan(Sekwan) Antung Rozaniansyah, menyambut baik dan berjanji akan menyampaikan tuntutan peserta aksi kepada para anggota Dewan.
“Kami menyambut baik aksi ini, dan tuntutan kalian akan segera kami sampaikan kepada anggota Dewan,” ucapnya.
Diketahui, bulan Oktober 2020 lalu, Emmanuel Macron memberikan pembelaan terhadap publikasi kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW.
Menurut Macron, kartun itu adalah bentuk kebebasan berbicara.
Macron juga meluncurkan kampanye melawan radikalisme Islam dan memantik kemarahan di sejumlah negara Muslim di dunia. (yon)