Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akui sebanyak 33 pegawai dinyatakan positif covid-19, terdiri dari pejabat eselon III, IV, honorer, dan lain-lain. Satu diantaranya, meninggal dunia dari total 120 orang usai menjalani swab test, Rabu (5/8/2020) siang.
BANJARBARU, Koranbanjar.net – Swab test dilaksanakan pada 30 Juli 2020. Dari 120 pegawai di Bappeda Kalsel, ditemukan ada 28 orang dinyatakan positif covid-19. Kemudian, saat pengambilan swab terakhir pada 1 Agustus 2020 bertambah 1 orang. Sehingga, total menjadi 29 pegawai.
Upaya tracing dilakukan, terutama pada kontak erat. Tercatat, hingga kini ada tujuh orang seperti orangtua, istri, dan adik dari pegawai. “Langsung kita karantina, separuh beralamat di Banjarbaru dan Banjarmasin,” tutur Kepala Bappeda Kalsel, Nurul Fajar Desira.
Kata dia, yang meninggal satu orang yaitu Sekretaris Bappeda Kalsel Hadi Purwanto, Dua orang sembuh, 25 orang menjalani karantina di BPSDMD Kalsel Banjarbaru, dan tiga orang isolasi di RSUD Ulin Banjarmasin dengan penyakit bawaan seperti hipertensi, diabetes dan lain-lain.
“Sebelum ditemukan positif covid-19 di Bappeda Kalsel, kami sudah menerapkan protokol kesehatan. Separuh ada yang work from home (WFH) atau bergantian. Akan tetapi, memang rata-rata pegawai yang positif orang tanpa gejala (OTG). Rata-rata pegawai yang jarang menetap di kantor atau sering mobile,” ungkap Fajar, sapaan akrabnya.
Ia menanggapi isu yang beredar, dirinya dinyatakan positif covid-19. Namun, isu tersebut dibantah. Karena sudah menjalani tiga kali swab test, hasilnya negatif. (ykw)
