Meski telah dinyatakan gagal atau tak bisa maju dijalur independen oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarmasin, namun bakal calon Wali Kota Banjarmasin Anang Misran optimis masih punya peluang besar melalui jalur partai politik untuk maju pada Pilkada 2020 mendatang.
BANJARMASIN, Koranbanjar.net – Seperti diketahui, Anang Misran beberapa waktu lalu telah mendaftarkan diri ke KPU Banjarmasin. Dia berpasangan dengan Ahmad Firdaus sebagai bakal calon wakilnya. Namun, saat mendekati verifikasi faktual, tiba-tiba Ahmad Firdaus mengundurkan diri secara sepihak.
“Untuk masalah kita gagal di independen itu sudah kita anggap biasa aja. Politik itu dinamis. Ya mungkin ada jalan terbaik dari pada itu,” kata Anang, saat ditemui wartawan di salah satu cafe di Jalan A Yani, Kilometer 5, Banjarmasin, Selasa (4/8/2020).
Saat ini Anang tengah menyiapkan diri untuk maju kembali melalui jalur partai politik. “Masalah kita mau maju lewat partai, kita lagi menghargai kerja keras tim. Jadi kita mau mengobati luka mereka ya kita melalui jalur partai,” ungkapnya.
Hingga saat ini, ia mengklaim telah mengantongi beberapa nama partai yang siap berkoalisi mengusungnya dirinya. Partai itu yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memiliki 2 Kursi di DPRD Banjarmasin. Lalu Nasdem dan Partai Bulan Bintang (PBB) masing-masing satu kursi.
“Alhamdulillah sampai saat ini masih berjalan empat kursi. Jadi kita masih menunggu partai Gerindra yang memiliki 6 kursi. Nanti kalau kita ada peluang di Gerindra, kita akan maju. Tapi kalau enggak, ya sudah kita bertahan dulu untuk 3 tahun ke depan,” bebernya.
Menurut dia, pendaftaran dirinya sebagai bakal calon Wali Kota Banjarmasin telah ia sampaikan ke Dewan Perwakilan Pusat (DPP) masing-masing partai.
“Memang ada sudah komunikasi dengan DPP tentang keseriusan kita. Kita sangat serius cuma masih kurang kursi. Jadi kita menunggu kalau memang klop yang 10 kursi, Insya Allah sangat serius,” ucapnya.
Terkait penentuan siapa yang akan mewakili dirinya di Pilkada mendatang, Anang Misran tak mau ambil pusing. “Kita serahkan ke partai. Kalau memang ada dari partai, kita ikuti. Tapi kalau tidak ada kita mencari pendamping sendiri,” tandasnya. (ags/dny)