Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kriminal & Peristiwa

Petugas Medis Covid-19 Datangi Rumah Warga Martapura. Begini Penjelasan Jubir GTPP Covid-19 Banjar

Avatar
295
×

Petugas Medis Covid-19 Datangi Rumah Warga Martapura. Begini Penjelasan Jubir GTPP Covid-19 Banjar

Sebarkan artikel ini

Petugas medis covid-19 datangi rumah seorang warga Martapura, namun disangka masyarakat merupakan pasien positif virus corona. Apalagi petugas medis memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dan membawa ambulans.

MARTAPURA,koranbanjar.net – Banyak warga mengira itu adalah penjemputan pasien yang positif virus corona.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Bahkan, hal ini membuat heboh dan bertebaran di sosial media (sosmed).

Terkait hal tersebut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Banjar menjelaskan kronologis.

“Sebenarnya itu bukan penjemputan pasien positif virus corona. Tapi petugas medis yang hanya melakukan Rapid Test,” terang Juru Bicara (Jubir) GTPP Covid-19 Banjar, dr Diauddin saat video konferensi pers, Sabtu (18/4/2020).

 

Baca juga:

Jubir GTPP Covid-19 Banjar menjelaskan, orang yang bersangkutan adalah istri dari salah satu jamaah Ijtima Gowa yang di karantina di Ambulung.

Kedatangannya ke Martapura, menginap di rumah mertua karena kewalahan mengasuh anak.

“Hal ini kami dapatkan dari keterangan utusan Amirnya jamaah yang datang menemui saya (Jubir). Kronologisnya setelah yang bersangkutan datang ke rumah mertua, para tetangga merasa was-was dan melaporkan ke aparat desa, sehingga aparat desa melapor ke Dinas Kesehatan (Dinkes),” jelas Diauddin.

GTPP Covid-19 Banjar mengakui memang ada protes dari keluarga, karena petugas medis datang dengan APD lengkap dan membawa ambulans.

“Padahal kedatangan ke sana bukan untuk menjemput tapi melakukan Rapid Test, petugas datang sesuai prosedur. Meskipun sempat ribut karena keluarganya tidak terima, tapi akhirnya bersangkutan mau untuk melakukan Rapid Test,” tambah Jubir GTPP Covid-19 Banjar.

Untuk hasilnya, ucap Diauddin, pihaknya masih menunggu hasil Swab Test memastikan kondisi yang bersangkutan.

“Bersangkutan sudah disuruh oleh pembakal untuk mengisolasi mandiri di rumah. Kasihan si mertua tidak bisa lagi berjualan di depan rumah karena dijauhi orang sekitar,” tuturnya.

Akhirnya, yang bersangkutan dan mertua akan diberikan bantuan sembako selama masa isolasi.

“Sudah direncanakan oleh camat sekitar, keluarga akan diberikan bantuan,” pungkas Diauddin. (har/dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh