MARTAPURA, koranbanjar.net – H-2 menjelang puncak Haul ke 15 Al Arifbillah Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau yang juga dikenal Abah Guru Sekumpul, pada 29 Februari hingga 01 Maret 2020, akses jalan menuju Kompleks Ar Raudhah Sekumpul sudah mulai banyak yang dialihkan. Mengingat jalan-jalan utama menuju pusat haul sudah mulai macet dengan kedatangan kendaraan jamaah, baik mobil roda 4 maupun roda 2. Bahkan jalan utama dengan radius sekitar 4 kilometer dari pusat haul juga mulai mengalami kemacetan.
Pantauan koranbanjar.net langsug di lapangan, sejak H-3 atau Kamis 27 Februari 2020, akses jalan menuju pusat haul atau Kompleks Ar Raudhah, seperti jalan utama Sekumpul sudah padat dengan iring-iringan kendaraan roda 4 maupun roda 2 yang menuju ke arah pusat haul. Sehingga sekitar 1 kilometer dari pintu gerbang Kompleks Ar Raudhah, tepatnya sebelum jembatan, kendaraan sudah mulai dialihkan melalui tepi jalan irigasi menuju Jl Tanjung Rema.
Kemudian memasuki H-2 jalur dari Jl. Tanjung Rema menuju Sekumpul, tepatnya jembatan irigasi, kendaraan jamaah juga dialihkan melalui jalan tepi irigasi (menuju Lutfia Tunggal), kemudian menyeberang dan berbalik arah menuju Jl Kenanga hingga tembus ke Jl Indrasari.
Sementara itu, sebagian besar kendaraan jamaah yang datang dari berbagai daerah sudah mengambil posisi dengan memarkirkan kendaraan mereka di beberapa titik lokasi. Antara lain di tepi Jl A Yani dari Simpang 4 Lampu Merah Sekumpul hingga Jl Albasia Martapura. Kemudian parkir di kawasan Kompleks Pusat Perbelanjaan Sekumpul (PPS). Adapula yang sudah mulai memarkirkan kendaraan di kawasan Kompleks Pangeran Antasari Martapura.
Menjelang puncak haul tak hanya membuat sejumlah akses jalan menuju Kompleks Ar Raudhah mulai macet dengan kendaraan bermotor, tetapi sekarang sudah banyak masyarakat yang menggelar dagangan. Baik di sepanjang tepi jalan menuju Sekumpul maupun di lokasi-lokasi tertentu. Di antaranya di kompleks PPS Martapura. Selain menjadi pusat parkir kendaraan bermotor, PPS juga menjadi tempat yang strategis bagi masyarakat berjualan makan dan minum, buah, makanan ringan dan lain-lain.(sir)