ASTAMBUL, koranbanjar.net – Hujan deras selama beberapa hari membuat Sungai Riam Kiwa meluap, akibatnya membuat jalan Desa Jati Baru, Astambul, Kabupaten Banjar, kebanjiran dan terputus.
Desa Jati Baru merupakan langganan banjir tiap tahun.
Di awal tahun ini saja sudah mengalami kebanjiran sebanyak tiga kali.
Bahkan, banjir sedalam lutut orang dewasa ini merendam jalan utama sehingga membuat akses jalan terputus.
Salah seorang penjual gorengan, Zainal Abidin asal Cempaka Kota Banjarbaru, terpaksa harus memutar arah lumayan jauh agar bisa sampai ke Desa Jati Baru untuk menjajakan dagangannya.
“Ya, mau tidak mau harus mencari jalan lain, karena jalan utamanya terputus karena banjir,” ucapnya kepada koranbanjar.net, Kamis (6/2/2020).
Tak hanya itu, banjir juga merendam sebagian rumah warga sehingga membuat warga sulit beraktivitas.
“Tiap kali banjir pasti sampai ke dalam rumah airnya, bahkan kami harus bikin apar-apar untuk tempat tidur kami,” kata Hendra, salah satu warga Desa Jati Baru.
Banjir juga merusak siring jalan yang dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar ambruk sehingga membuat akses jalan Desa Jati Baru lumpuh total.
“Warga disini biasanya berjualan buah-buahan, akibat jalan utama terputus akhirnya mereka terpaksa memutar lewat jalan alternatif sejauh 3km dari jalan yang kini terendam banjir,” kata Hendra. (har/dya)