BANJARMASIN, koranbanjar.net – Ketua DPD Pemuda Islam Kalsel, Muhammad Hasan, meminta Bawaslu dapat mencegah money politic atau politik uang pada di Pilkada serentak Kalsel, 2020 mendatang.
Permintaan itu disampaikan Hasan kepada wartawan, usai acara Maulid Nabi Muhammad SAW, di Jalan Cempaka Besar, Banjarmasin Tengah, Senin (25/11/2019).
“Kami minta Bawaslu Kota Banjarmasin maupun Bawaslu Kalsel jangan seperti Pilkada lalu. Kita ingin tidak ada lagi money politik,” tegasnya.
Selain tidak ingin ada politik uang, dikatakan Hasan, DPD Pemuda Islam Kalsel juga tidak ingin ada kampanye hitam pada Pilkada 2020.
“Bersainglah (para peserta Pilkada) secara sehat. Masyarakat juga jangan sampai mudah terhasut. Itu harapan kami semua,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua LSM Forpeban, Din Jaya menambahkan, Pilkada 2020 harus berjalan sesuai harapan dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
“Pilihan masyarakat harus tanpa ada paksaan. Jangan sampai ada masyarakat yang mau menerima duit 100 ribu rupiah tapi 5 tahun menderita,” tukasnya. (mj-28/dny)