KOTABARU, koranbanjar.net – Mayat Sarmani (41), warga Suryawangsa, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kotabaru, yang ditemukan dalam kondisi perut tertancap sebuah gunting, Kamis (21/11/2019) dini hari, ditemukan di salah satu rumah warga di perumahan Wika, Desa Sigam, Kecamatan Pulau Laut Utara, bernama Irfan.
Diduga kuat, Sarmani tewas karena terlibat perkelahian setelah pesta minuman keras jenis tuak di tempat kejadian.
“Mulai sekitar satu bulanan lalu rumah itu sudah jadi pantauan aparat desa serta anggota Babinsa Desa Sigam, karena ada laporan dari warga bahwa rumah tersebut dijadikan tempat minum-minuman,” kata Sekretaris Kepala Desa Sigam, Hadri, kepada Koranbanjar.net.
Menurut Hadri, jenazah Sarmani ditemukan pertama kali oleh istri Irfan pada sekitar pukul 03.00 wita. Saat ditemukan, tubuh Sarmani sudah berlumuran darah.
Baca: Warga Kotabaru Digegerkan Mayat Tertancap Gunting
“Dia (istri Irfan) melihat ada mayat pria tergeletak di dapur rumahnya saat dia terbangun dari tidur,” kata Hadri kepada Koranbanjar.net.
Setelah melihat ada mayat, diceritakan Hadri, istri Irfan langsung pergi melaporkannya ke kantor desa dan ke tempat suaminya bekerja.
Mayat kemudian dievekuasi polisi ke Rumah Sakit Umum Kotabaru untuk keperluan visum.
Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan terhadap penemuan mayat Sarmani. (cah/dny)