SMA Di Banjarmasin Diminta Sisipkan Pelajaran Kependudukan

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalsel, memberikan pembekalan kepada guru SMA 4 Banjarmasin.

Pembekalan ini sebagai pengintegrasian dalam pendidikan kependudukan kurikulum 2013, di SMA 4 Banjarmasin, Rabu (9/10/2019).

Kepala BKKBN Provinsi Kalsel Dra Ina Agustina mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi para guru dalam mengintegrasikan pendidikan kependudukan ke dalam kurikulum 2013.

“Artinya BKKBN bukan hanya mengatur tentang kelahiran tapi juga ada pendidikan kependudukan, terutama kepada murid, dan guru sangat strategis untuk memberikan pengetahuan wawasan kepada anak didik,” ujarnya.

Ia mengharapkan, setelah ini para guru agar dapat menyampaikan masalah kependudukan, isu-isu, serta dampak dari pernikahan dini, sehingga nantinya murid-murid bisa mengetahui apa itu permasalahan kependudukan, karena mereka merupakan aset bangsa.

“Peran guru diharapkan menyisipkan bukan mengurangi mata pelajaran yang ada, tetapi menyisipkan materi kependudukan kedalam setiap mata pelajaran harapannya seperti itu,” ujarnya.

Mengkombinasikan, serta membuat tabel perumpamaan dalam mata pelajaran matematika, pendidikan kependudukan akan memberikan pelajaran bentuk grafik tentu, agar menarik.

Ia menerangkan, usia tepat menikah minimal 21 tahun untuk perempuan, dan laki-laki 25 tahun, dengan slogannya, sekolah dulu, kuliah, sarjana, kerja, baru nikah.

Sementara itu, Ketua PKLL Pembina ekstrakurikuler sekaligus Wakil Urusan Kesiswaan H Muhammad Yusuf mengatakan, Ia sangat mengapresiasi kegiatan ini, menambah wawasan bagi siswa dan siswi di SMA 4 Banjarmasin, dalam masalah-masalah kependudukan, terutama perencanaan kedepannya.

“Sehingga dengan ilmu yang diberikan dari BKKBN ini nantinya siswi bisa melihat di masa depannya, karena dia sudah dapat ilmunya melakukan perencanaan selagi remaja, kemudian saat dewasa bisa tau bagaimana nantinya kehidupannya tahapan-tahapan yang harus dilakukan,” terangnya.

Dikatakan, adanya kegiatan penyuluhan dari BKKBN sekolah akan menyisipkan materi kependudukan di setiap mata pelajaran, seperti dikatakan Kepala Bkkbn Provinsi Kalsel.

“Saya rasa nantinya akan senang anak-anak dan gurunya tentang ini, karena materinya tentang keluarga berencana, dan merupakan masalah diri kita untuk dapat diaplikasikan ke dalam mata pelajaran, misalnya IPS, MTK, dan lain sebagainya,” pungkasnya. (ags/dra)