Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Hulu Sungai Utara

Fazlur: Etik Pembangunan Di Kalsel Belum Pesat

Avatar
528
×

Fazlur: Etik Pembangunan Di Kalsel Belum Pesat

Sebarkan artikel ini

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Ketua KNPI Kalsel Fazlur Rahman mengatakan, etik pembangunan, khususnya di Kalsel, peningkatannya tidak pesat. Menurutnya, etik pembangunan ‘terganggu’ pada masa-masa Pilpres 2019 kemarin, pasalnya masyarakat terbelah menjadi dua kubu.

Untuk itu, KNP Kalsel menggelar Seminar Nasional Revitalisasi Nilai Etik Bangsa Dalam Pembangunan Nasional, dalam rangka HUT KNPI ke-46 di aula Rektorat ULM, Banjarmasin, Selasa (23/7/2019).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Sementara ini kita merasa etik pembangunan belum begitu pesat dan kita berharap di era anggota DPR RI yang baru kita memiliki semangat baru untuk membangun Kalsel yang lebih baik lagi,” kata Fazrul.

Menurutnya, nilai-nilai etik pembangunan ini bisa ditujukan ke siapa saja, tidak hanya para pejabat, tapi juga untuk masyarakat yang khususnya para pemuda.

“Hal inilah yang kadang-kadang masih dilupakan. Khususnya seperti di Pilpres 2019, masyarakat masih terpecah belah karena ada kubu ini dan kubu itu. Dan mereka melupakan yang namanya kearifan lokal bahkan kearifan bangsa, yang tujuannya sebagai permersatu,” paparnya.

Fazlur berharap, nilai etik itu dikembalikan ke dalam kehidupan sehari-hari, tidak ada permusuhan, perdebatan gara-gara perbedaan pilihan, nilai etik harus dijaga dengan semangat nasionalisme dan Pancasila.

“Karakter bangsa itu harus kita pertahankan. Jangan sampai terjadi permusuhan sesama kita, karena perbedaan pendapat dan juga ancaman dari idiologi luar,” harapnya.

Pada seminar tersebut pesertanya dipenuhi dari kalangan mahasiswa dan pelajar. Pasalnya di usia mereka yang masih bergelut dunia pendidikan dan banyak waktu untuk membaca dan menelaah setiap permasalahan dengan sudut pandang yang objektif dan tidak dipengaruhi oleh paham-paham yang salah.

“Sedini mungkin mereka mengerti apa itu nilai-nilai etik pembangunan bangsa kita dan tidak terpengaruh pada budaya-budaya luar ataupun budaya-budaya memperpecah belahkan bangsa kita,” pungkas Fazrul. (ags/dra)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh