BANJARMASIN,KORANBANJAR.NET – Ada cara menarik dilakoni Bank Indonesia kantor Perwakilan Kalimantan Selatan dalam melakukan penukaran uang yang sudah tidak layak edar (lusuh), khususnya untuk masyarakat yang sulit terjangkau di daerah pelosok.
Untuk melakukan itu BI membawa uang tunai kurang lebih 2 miliar rupiah disiapkan melayani masyarakat yang berada di daerah terpencil dengan menyisir (susur) sungai.
Kepala BI kantor Perwakilan Kalsel, Herawanto kepada awak media menjelaskan kegiatan ini mensosialisasikan sekaligus edukasi terkait keaslian uang kepada masyarakat pesisir sungai.
“Saatnya kami juga akan menarik uang yang sudah tidak layak edar, karena lusuh dan buram,” ujarnya saat membuka acara tersebut, Senin ( 01/07/2019).
Hal ini menurut Herawanto, disebabkan derasnya peredaran uang tunai pada bulan Ramadhan sampai menjelang Hari Raya Idul Fitri yang baru saja dilalui.
Kegiatan bertempat di Siring Pasar Terapung Banjarmasin itu, kata Herawanto relatif baru dilakukan BI, serta dalam rangka memeriahkan hari lahirnya BI ke 66 dengan kegiatan positif berdampak langsung pada masyarakat.
Sementara itu Kepala Tim Pengenalan Uang Rupiah, Triyanta menguraikan lebih jauh mengenai mekanisme kegiatan penukaran uang ke pelosok.
“Setelah sosialisasi disetiap dermaga, kita adakan kuis dimana selain memberikan hadiah berupa cendera mata, juga menguji pemahaman masyarakat mengenai pengenalan uang rupiah dan perlakuan terhadap pengguna uang,” terangnya.
Setelah Marabahan rombongan akan bertolak ke Margasari, Kabupaten Tapin, kemudian dermaga Nagara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan berakhir di dermaga Babirik, Kabupaten Hulu Sungai Utara. (al)