BANJARMASIN,KORANBANJAR.NET – Pasca Pemilihan Umum 2019,para kontestan politik yang terpilih atau yang tidak terpilih masing-masing menyusun rencana kedepan untuk meneruskan perannya sebagai wakil rakyat ataupun hanya sebagai wakil dalam rumah tangganya.
H.Fikri ketua DPD Partai Demokrat harus merelakan kursi jabatannya sebagai anggota Legislatif DPRD Provinsi Kalimantan Selatan periode 2014-2019 untuk diisi oleh caleg 2019-2024.
“Ya , saya kembali menata bisnis yang saya geluti di kota metropolitan dimana kota tersebut yang membesarkan diri saya,”ucapnya,Senin(20/05/2019)di Banjarmasin.
Menurutnya dengan lepasnya jabatan Dewan membuat banyak waktu berkumpul keluarga dan rekan kerja yang selama kurun 5 tahun sudah ditinggalkan.
Ketika ditanya apakah kegagalan dirinya naik kembali ke kursi wakil rakyat tersebut akibat pengaruh atau bias demokrasi yang dianggap brutal dan kacau.
Fikri langsung menyambar pertanyaan itu,Ia mengatakan
Demokrasi lumpuh oleh badai Money Politic, hancur idealisme , karena pasar sangat merespon dan itu dianggap lumrah tanpa ada beban kedepan.
“Kasian nasib Parlement kedepan jika diisi oleh legislatif tanpa mempunyai narasi yang baik,” ucapnya miris.
Anggota Komisi III DPRD Kalsel ini berharap semoga yang terpilih kembali agar perduli dengan rakyat Kalsel dan memperjuangan apa yg menjadi kebutuhan rakyat, dengan bekerja semaksimal mungkin.
“Mengingat merebut kursi di DPRD tidak mudah, sudah berkorban tenaga dan biaya yang tidak sedikit,”ungkapnya
Soal legislatif kedepannya, Fikri belum bisa menilai pasti, karena dari tahun ketahun tantangannya berbeda.
“Tapi kalau berkaca dr 2014 2019 kita sangat dperlukan kedepan, menjadi SDM yg handal agar sejajar dengan Ekskutif sebagai mitra kerja, agar legislatif fungsi kontrolnya jalan” pungkasnya.(al)
