Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Religi

Urus Santunan Kematian Ribet? Kini Tidak Lagi

Avatar
326
×

Urus Santunan Kematian Ribet? Kini Tidak Lagi

Sebarkan artikel ini

BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Pemerintah Kota Banjarbaru melalui BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) Banjarbaru, memiliki program baru untuk memudahkan masyarakat dalam menerima santunan kematian.
Sebelumnya, untuk mendapatkan santunan kematian warga harus mengurus sendiri dengan melengkapi sejumlah berkas. Kini tidak lagi.

Dengan inovasi Satumat Bakuliling (Santunan Kematian Bakuliling) yang dilaunching Sabtu (20/10) kemarin, BPKAD Kota Banjarbaru bekerja sama dengan Bank Kalsel menyiapkan mobil operasional untuk mendatangi warga penerima bantuan santunan kematian.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan


Dengan begitu, warga bisa langsung menerima santunan tanpa harus keluar rumah untuk mengurus berkas.
Kepala BPKAD Kota Banjarbaru Jainudin mengatakan, kebijakan baru tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mendekatkan pelayanan kepada warga yang memerlukan.

“Bagi warga tidak mampu yang ingin mendapatkan santunan kematian bisa menghubungi call center kami 0511-4777674. Setelah diverifikasi, warga tinggal menunggu di rumah dan mobil Satumat Bakuliling akan segera mendatangi warga untuk menyerahkan bantuan,” katanya.

Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani menyambut baik program tersebut, sebab sejalan dengan semangat tagline dan visi Kota Banjarbaru untuk terus berinovasi mewujudkan pelayanan yang berkarakter. “Kami bersama jajaran SKPD di Kota Banjarbaru berupaya terus meningkatkan kualitas pelayanan, mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan sampai tingkat kota,” ucapnya.

Menurutnya, Satumat Bakuliling merupakan sebuah inovasi untuk memudahkan warga memperoleh santuan kematian. “Ini juga upaya supaya santunan dapat diterima dengan cepat,” pungkasnya. (hmspemkobjb/ren)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh