BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Seorang Juru Mudi TB Sky Marine 01, warga asal Jalan Lingkar Penden RT 2, Desa Ploso, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, yang kemudian diketahui bernama Puguh Basuki (34), terjatuh ke Sungai Barito di sekitar tambatan Pulau Kembang, sekitar pukul 22.50 Wita, Selasa (21/8) kemarin.
Informasi dihimpun koranbanjar.net, TB Sky Marine 01 yang saat itu tengah dikemudikan oleh Nahkoda Kapal, Santoso (45), warga asal Jalan Perumnas, Gang Ulin RT 12, Kelurahan Batuampar, Balikpapan Utara, Kalimantan Timur, menarik tongkang BG Tericha. Namun, ketika kapal akan bersandar ke tongkang untuk melepas tongkang dari tambatan, tiba-tiba terjadi benturan pada sisi kiri tengah kapal TB Sky Marine 01.
Akibat benturan tersebut, Puguh Basuki yang pada saat itu sedang berada di haluan kapal, kemudian terjatuh ke sungai.
Kejadian tersebut sempat dilihat langsung oleh salang seorang pelaut, Jordi (25), warga asal Jalan Beran, Desa Trinem Timur, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
“Pada saat saya mengemudikan kapal untuk bertambat, saya melihat Puguh Basuki terjatuh ke sungai. Kemudian saya berusaha menyelamatkannya dengan melemparkan life jaket. Namun, kurang dari 1 menit, ia tenggelam. Saya pun tidak dapat bisa menolongnya lagi,” ucap Santoso.
Sementara menurut keterangan dari Jordi, Puguh Basuki tidak bisa berenang.
Setelah mendapat laporan bahwa ada orang terjatuh ke sungai, petugas dari Basarnas, Polairud, KPLP dan tim emergency gabungan langsung melakukan penyisiran di daerah titik nol kejadian.
Kemudian, setelah beberapa hari melakukan penyisiran, akhirnya Puguh Basuki ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa, jauh dari titik nol, yakni di tambatan Arjuna, Alalak.
Jenazah kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin. (dky/dny)