Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
FashionTransportasi

Banyak Pihak Mengaku Mengapresiasi, tapi Kondisi Fauzan Tetap Begini

Avatar
377
×

Banyak Pihak Mengaku Mengapresiasi, tapi Kondisi Fauzan Tetap Begini

Sebarkan artikel ini

BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Meski sejumlah pihak mengaku sudah menyapa Fauzan dan mengapresiasi apa yang telah dicapainya, namun rupanya tak banyak perubahan yang Fauzan alami.

Sejak tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalimantan Selatan Kalsel mengunjungi rumahnya pada pekan kedua Juli lalu, Fauzan kini masih menjadi penjaga toko. Rumahnya pun masih tampak sama. Dinding bagian bawahnya tampak hitam, berlumut dan berjamur. Sedangkan di beberapa bagian kayunya sudah melapuk.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Kemarin tim ACT Kalsel kembali berkunjung ke rumah Fauzan, sang Juara Dunia cabang Karateka Tradisional asal Banjarmasin, Kamis(26/07). Kali ini ACT bermaksud menyerahkan dana bantuan untuk Fauzan sebagai apresiasi atas prestasinya. Ibu Fauzan, Jamariah menyambut dengan hangat kedatangan ACT ke rumahnya.

“Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih untuk ACT dan masyarakat yang perhatian kepada saya dan dana ini akan saya pakai untuk renovasi rumah ini,” ucap Fauzan dengan nada haru yang di sampingnya terlihat mata sang Ibu yang mulai berkaca-kaca.

Rumah Fauzan terletak di Komplek Lambung Mangkurat III, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin. Rumah semi permanen itu tampak kontras dengan rumah-rumah di sekitarnya yang besar dan kokoh.

Kepada koranbanjar.net, Fauzan menyampaikan ucapan terima kasih untuk masyarakat yang turut memberi dukungan baik moril maupun materil. Ia sangat bahagia atas kebaikan yang datang kepadanya.

“Saya ingin bisa bekerja sebagai abdi negara tapi juga bisa tetap menjaga orang tua,” ujarnya penuh harap.

Fauzan memang terlihat bimbang, meski banyak tawaran pekerjaan untuknya, namun belum ada juga tindak lanjut yang jelas. Selain itu kondisi orangtua yang mulai renta juga membuat Fauzan harus bertahan di dekat mereka.

Sang Ayah, Adnan Firdaus kini berusia 60 tahun sedangkan ibunya berusia 56 tahun. Adnan Firdaus sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan dengan penghasilan tak menentu. Sedangkan Jamariyah adalah ibu rumah tangga yang sekali-kali menjadi tukang pijat dan lulur.

Fauzan telah menjadi atlet karate sejak kelas 3 SD dan telah memenangi berbagai kejuaraan dari tingkat provinsi hingga nasional. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya piala dan medali yang telah ia kumpulkan. Namun, semua itu tak selaras dengan kesejahteraan hidupnya. Kini, Ia hanya menjadi pekerja di sebuah toko retail di Kota Banjarmasin.

Selain menjadi pekerja toko, pemuda berusia 20 tahun yang telah mengharumkan nama Indonesia tu pun masih giat berlatih. Sekaligus menjadi asisten pelatih di Dojo Mandau, Cempaka Sari, Kota Banjarmasin. Dalam benaknya, ia berkata tetap bersemangat menebar cinta terhadap karate bersama pelatihnya, Mustafa.

Arie Setiawan selaku Kepala Cabang ACT Kalsel kepada koranbanjar.net menyampaikan bahwa santunan yang diberikan kepada Fauzan merupakan bentuk apresiasi atas jerih payahnya selama ini.

“Fauzan telah mengangkat derajat bangsa Indonesia, ia layak kita beri penghargaan,” ujarnya.

Arie menjelaskan bahwa ACT Kalsel tak berhenti sampai di situ. “Kami sedang mengumpulkan dukungan untuk Fauzan bertajuk Tali Cinta untuk Sang Juara, melalui situs kitabisa.com dan tentu kami mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menyukseskan gerakan ini dengan donasi terbaik untuk Fauzan,” imbuhnya.(leo/ana)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh