Sidang dugaan penipuan yang menyeret mantan Bupati Balangan, Ansharuddin tiba – tiba ditunda, pasalnya hakim yang akan memimpin sidang di Pengadilan Negeri (PN) Banjarmasin itu positif COVID-19.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Sidang lanjutan perkara tindak pidana umum kasus dugaan penipuan sebesar Rp1 miliar terhadap korban, Dwi Putra Husnie Difling menyeret mantan Bupati Balangan Ansharuddin rencana kembali digelar di PN Banjarmasin, Kamis, (8/7/2021).
Humas PN Aris Bawono Langgeng memberitahukan bahwa sidang dengan agenda pemeriksaan terhadap terdakwa Ansharuddin ditunda selama sepekan.
“Persidangan sementara kita tunda selama sepekan, di mana salah satu anggota majelis ada yang terpapar COVID-19 dan satu anggotanya lagi ada pelatihan,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, PN Banjarmasin akan mengurangi aktivitas pelayanan. Hal tersebut sesuai dengan prokes di mana ada sebagian hakim terjangkit virus Corona.
”Karena ada dua hakim di PN Banjarmasin yang terpapar COVID-19, sehingga Ketua Pengadilan Negeri Banjarmasin Mochammad Yuli dengan petunjuk Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin Muhammad Idroes agar dilaksanakan WFH kembali, ” terangnya.
Ditambahkan, dalam rangka mencegah penyebaran virus COVID-19 di area kantor, sehubungan adanya beberapa hakim positif terinfeksi Covid-19, maka karyawan maupun karyawati dan hakim yang tidak ada urgen diizinkan utk bekerja dari rumah (WFH) pada 8 dan 9 juli 2021.
“Kecuali sidang mendesak, yakni tahanan mau habis atau putusan yang tertunda dan lain-lain,” tukasnya.(yon/sir)
