Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kriminal & Peristiwa

Lebaran Ketiga, Maling Perkosa Bocah 15 Tahun

Avatar
725
×

Lebaran Ketiga, Maling Perkosa Bocah 15 Tahun

Sebarkan artikel ini
Lubang angin yang menjadi pintu masuk maling.
Lubang angin yang menjadi pintu masuk maling.

Masih di susasana hari lebaran ketiga, aksi maling di Bekasi Barat membuat geger warga setempat. Pasalnya, maling ini telah beraksi melalui lubang angin rumah, kemudian menggondol sejumlah barang berharga. Tidak sampai di situ, maling juga melakukan pemerkosaan terhadap seorang bocah berusia 15 tahun yang sedang bermain TikTok di ruang tamu rumahnya.

KORANBANJAR – Ayah tiri bocah di bawah umur sekaligus pemilik rumah, DP (41) mengatakan, dia mendapatkan informasi rumah dibobol maling dan anaknya diperkosa pada Sabtu (15/5/2021) pukul 05.37 WIB. Dia pun langsung pulang dari kantor menuju rumahnya.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Kepada DP, istrinya menyatakan kalau maling itu diduga masuk ke dalam rumah melalui lubang angin yang berada di belakang rumah. Kemudian, maling itu menggasak sejumlah uang dan dua unit handphone.

“Memang ada lubang angin yang terbuka, dan pintu belakang pun udah terbuka,” katanya.

Sementara itu, anaknya mengaku diperkosa sang maling.

“Jadi anak saya bilang pelaku itu masuknya dari lubang angin, dari lubang angin kemudian membekap anak saya dan terjadilah hal-hal yang tidak diinginkan lalu pergi melalui pintu belakang,” keterangan korban kepada ayahnya.

Pemerkosaan terjadi karena pelaku mengancam membunuh korban jika melakukan perlawanan dan berteriak. Korban juga tidak melihat wajah pelaku karena dibekap dari belakang.

“Anak saya itu karena dibekap dan tidak sempat melihat wajah pelakunya, ya kan dapat ancaman ingin dibunuh oleh si pelaku ini, jadi anak saya ketakutan nangis ya drop sempat depresi,” jelasnya.

Korban melalui ayahnya mengaku, pelaku tidak membawa senjata tajam namun tetap memberikan ancaman pembunuhan.

“Diancam tidak sajamnya (senjata tajam) , cuma posisinya anak saya tidak melihat (posisi korban sedang tengkurep), jadi cuma mendengar bahwa anak saya ingin dibunuh apabila teriak,” jelasnya.

Sementata itu Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Heri Purnomo telah menemukan sejumlah barang bukti berupa seprai dan pakaian korban dengan bercak darah yang menempel.

“Dari TKP kita berhasil mengamankan seprei yg ada noda darah. Kemudian pakaian korban yang ada bekas darahnya juga, nanti kita akan cek lebih lanjut terkait visum. Apakah ada luka juga. Kemudian kita juga masih menggabungkan data di lapangan dan kondisi riilnya,” katanya.(suara.com)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh