BANJARMASIN, koranbanjar.net – Walikota Banjarmasin Ibnu Sina menanggapi penelitian McKinsey yang mengatakan 23 juta pekerjaan akan hilang di era revolosi industri. Tetapi menurut Ibnu, akan tercipta 40 juta pekerjaan baru dengan kompetensi yang berbeda.
“Kompetensi yang dimaksud seperti IT, menguasai bahasa, bahasa programan, aplikasi-aplikasi,” ujarnya saat menghadiri acara Peningkatan Kepedulian Pemuda terhadap Sosialisasi di Lingkungan Kota Banjarmasin Baiman, di Swiss Belhotel Borneo, Banjarmasin, Senin (7/10/2019).
“Kemudian juga menciptakan pekerjaan-pekerjaan baru yang sifatnya lebih kepada menghubungkan satu tempat ke tempat lain, dan orang akan beraktifitas di dunia maya. Pemahan seperti itu yang harus kita pahami maka kita akan dipakai nantinya,” sambung Ibnu Sina.
Sebelumnya, pada September lalu, McKinsey memprediksi tahun 2030 akan ada 23 juta pekerjaan yang hilang karena digantikan otomasi. Hal ini terungkap dalam laporan berjudul ‘Otomasi dan masa depan pekerja Indonesia: Pekerjaan yang hilang, muncul dan berubah’.
Dikutip dari cnbcindonesia.com, Associate Partner McKinsey & Company Southeast Asia, Vivek Lath mengatakan pekerjaan yang akan hilang dan digantikan oleh otomasi adalah yang bersifat repetisi atau berulang-ulang.
Ibnu Sina pada kesempatan itu juga membuka acara, yang menurutnya bertujuan untuk meningkatkan kepedulian pemuda dan pemudi terhadap Kota Banjarmasin.
Acara ini juga bermaksud untuk pembinaan terhadap generasi muda membentuk jati diri dan persiapan diri untuk masa depan.
“Mereka harus memiliki persiapan untuk ke depan dan memahami jati diri baik aspek keagaaman dan sebagainya serta kemampuan untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki,” kata Ibnu Sina (mj-28/dra)
