MEKKAH, koranbanjar.net – Keloter 3 embarkasi Banjarmasin asal Kabupaten Banjar yang totalnya 325 calon haji, sudah didata secara akurat terkait kondisi fisik dan kesehatan demi kelancaran ibadah Haji, Selasa (6/8/2019). Setidaknya 21 jamaah tidak dapat melontar Jumrah, karena kondisi yang tidak memungkinkan.
“Hari ini, Selasa (6/8/2019), dilaksanakan rapat semua Ketua Rombongan dan Ketua Regu sebanyak 35 orang, mendata kondisi jamaah secara akurat. Dari hasil rapat tercatat berapa orang jamaah yang akan melakukan badal melontar Jumrah,” ujar Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) Kabupaten Banjar Drs H Masruri MM kepada koranbanjar.net melalui Diskominfo Banjar.
Berikut hasil rapat ketua rombongan jamaah calon haji Kabupaten Banjar:
- Berapa orang yang perlu kursi roda untuk persiapan Tawaf Ifadhah dan Sa’i setelah ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
- Sampai saat ini tercatat ada kurang lebih 21 orang yang akan melaksanakan badal melontar Jumrah, karena uzur syar’i (faktor usia lanjut, dan akibat mengindap penyakit yang berisiko tinggi).
- Sampai saat ini di Mekah dari 325 orang Kloter 03 BDJ Kabupaten Banjar, ada 2 orang yang masuk rumah sakit, yaitu Siti Kurnia dan Mahmudah. Alhamdulillah kedua orang ini sudah sembuh dan telah menyelesaikan ibadah umrohnya yang wajib.
- Insya Allah pada tanggal 9 Agustus 2019 bertepatan dengan 8 Dzulhijjah akan berangkat menuju Arafah untuk melaksanakan Wuquf di Arafah.
- Kloter 03 BDJ Kabupaten Banjar 325 orang menginap di Hotel Najmat Ajyat 906 di Zonase Rei Bakhsi, sekitar 1 KM dari Mesjidil Haram.
Masruri menambahkan, sebelumnya pada Sabtu (3/8/2019), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI), Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) Kabupaten Banjar telah melakukan survey lokasi ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina untuk kemudahan keberangkatan jamaah calon haji menuju Armuzna untuk pelaksanaan kegiatan rangkaian kegiatan ibadah Haji.
“Kemarin Senin (5/8/2019) semua rombongan diberikan pencerahan tentang prosesi kegiatan ibadah haji yang harus dilaksanakan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina,” ujarnya.
Ketua Keloter: Ahmad Shaufi, S.Ag
TPIHI: H.Zubaidi, SHI
TKHI: dr Zaskiya, H Jamhuri dan Gusti Yudiliansyah
TPHD: Drs H Masruri MM, Muhammad Luthfi dan Dudung Suryana. (dra)
