Webinar Literasi Digital Banjarmasin; Menjaga Anak dari Kecanduan Dunia Digital

Webinar Literasi Digital Banjarmasin.
Webinar Literasi Digital Banjarmasin.

Webinar literasi digital untuk Kota Banjarmasin kali ini membahas tentang Modul Literasi Digital yang berfokus pada empat tema besar, yakni Cakap Bermedia Digital, Budaya Bermedia Digital, Etis Bermedia Digital, dan Aman Bermedia Digital.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Dengan 4 tema besar itu, masyarakat Indonesia diharapkan dapat mengikuti perkembangan dunia digital secara baik, produktif, dan sesuai nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam kehidupan berbudaya, berbangsa, serta bernegara.

Era di mana semua kegiatan yang mendukung kehidupan sudah dipermudah dengan adanya teknologi. Perkembangan era digital juga terus berjalan tanpa bisa dihentikan. Karena sebenarnya masyarakat sendiri yang meminta dan menuntut segala sesuatu menjadi lebih praktis dan efisien. Demikian webinar kali ini dimoderatori Ronald Andreti dan berbagai narasumber lainnya.

Tampil sebagai narasumber pertama Martin Anugrah yang membahas menjaga dan mendidik anak di era digital. “Kecanduan digital ada beberapa macam kecanduan digital. Pertama, tidak bisa lepas dari gadget, kemudian kecanduan sosial media, game online, online shop, video platform, dan pornografi. Kemudian ada pemikiran, perilaku, kebiasaan, dan budaya. Untuk keseimbangan hidup di dunia nyata, hargai kehidupan di sekeliling kita, dan digital seharusnya jadi cerminan kualitas hidup,” tuturnya.

Webinar
Webinar

Narasumber kedua Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Gambut Tajuddin S.Pd., M.M yang membahas kiat-kiat melawan hoax. “Pertama agar terhindar dari berita hoax kita harus berhati-hati dengan judul yang mengandung provokasi, karena berita seringkali menggunakan judul sensasional yang provoaktif, lalu cermati alamat situs untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link. Kemudian periksa faktanya perhatian dari mana berita berasal dan siapa sumbernya apakah dari institusi resmi seperti KPK atau Polri,” katanya.

Lalu cek keaslian foto di era teknologi digital. Saat ini bukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi melainkan konten lain juga kemudian ikut serta dalam grup diskusi anti hoax.

Ketiga disampaikan narasumber Chika Audhika yang membahas tren pekerjaan dan usaha di dunia skil. “Tren pekerjaan yang paling dicari di tahun 2021 yaitu copywriter atau content writer, web developer, UI/UX designer, UX writer, UX researcher, digital marketing, seo spesialist, sosial media strategist, data scientist, dan information securities. Kemudian tingkatkan digital skill dengan 3M yaitu mengetahui macam-macam produk digital, menguasai produk digital, memanfaatkan produk digital. Lalu apa saja manfaat digital skill yaitu menciptakan branding, memperluas koneksi, memperkuat bisnis,” ucapnya.

Dan narasumber yang terakhir disampaikan Maisarah S.Pd selaku Guru BK SMK Negeri 1 Gambut yang membahas peran orang tua dalam memberikan ajaran tentang keamanan internet untuk anak.

“Ada dampak positif internet pertama media informasi, media komunikasi, media belajar, media hiburan, dan media untuk berkarya. Dan dampak negatif pertama berkurangnya sifat sosial dan berubahnya interaksi sosial, kecanduan hal-hal negatif, biaya khusus untuk keperluan berinternet, kecenderungan kejahatan. Tantangan orang tua era digital akses mudah dan cepat, anak lebih tahu daripada orang tuanya, bebas mendapatkan beragam konten, dan anak ingin kebebasan. Peran orang tua era digital perhatian dan dukungan, pendampingan dan pengawasan, dan perlindungan,” tutupnya. (mj-36/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *