Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Banjarmasin

Bank Kaltimtara Torehkan Capaian 60 Persen Penyaluran KUR Sektor Produksi di Kalimantan

Avatar
543
×

Bank Kaltimtara Torehkan Capaian 60 Persen Penyaluran KUR Sektor Produksi di Kalimantan

Sebarkan artikel ini
Rapat Koordinasi (Rakor) ke-3 Bank Kaltimtara Regional Kalimantan di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Rabu (18/6/2025). (Foto: Wasaka/Koranbanjar.net)

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025 Regional Kalimantan di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Rabu (18/6/2025).

BANJARMASIN, koranbanjar.net Agenda rakor ini mencakup evaluasi capaian penyaluran KUR, khususnya di wilayah Kalimantan. Termasuk di antaranya pencapaian debitur graduasi, penyaluran sektor produksi, hingga peran pemerintah daerah dalam mengunggah data calon debitur potensial.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Kami juga membahas tantangan dan kendala penyaluran KUR, serta strategi peningkatan aksesibilitas KUR bagi pelaku UMKM,” ungkap Rita Kurniasih, Pimpinan Sekretariat Bank Kaltimtara kepada koranbanjar.net.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Menteri UMKM RI Maman Abdurrahman, Wakil Menteri, pejabat deputi dari berbagai bidang, termasuk Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan UMKM, serta Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.

Kemudian Perwakilan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan mitra perbankan, seperti Himbara serta Bank Pembangunan Daerah se-Kalimantan juga turut hadir.

Bank Kaltimtara, sebagai salah satu penyalur KUR di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, turut diundang dan diwakili oleh Direktur Kredit, Siti Aisyah.

Dalam forum tersebut, Siti melaporkan bahwa hingga Juni 2025, Bank Kaltimtara telah menyalurkan 60 persen KUR khusus sektor produksi.

“Capaian ini tentu berkat sinergi dengan pemda. Namun, kami tak bisa bekerja sendiri. Pemerintah daerah harus aktif mengunggah data pelaku UMKM agar proses seleksi KUR lebih tepat sasaran,” jelasnya.

Kendala Klasik: Agunan dan Akses Perbankan

Dalam forum tersebut juga disoroti kendala klasik penyaluran KUR, seperti keterbatasan agunan, akses UMKM mikro ke lembaga keuangan, serta status kredit bermasalah.

“Kalau pelaku UMKM sudah masuk daftar macet (kolektibilitas 5) di OJK, otomatis sulit lagi mengakses permodalan,” jelas Rita.

Hal inilah yang mendorong perlunya solusi alternatif dan penyesuaian skema kredit bagi pelaku usaha kecil.

Skema Khusus: Bunga Rendah dari Dana Pemda

Bank Kaltimtara pun memaparkan beberapa strategi dan skema di luar KUR. Salah satunya melalui kerja sama dengan pemerintah daerah, seperti di Kutai Kartanegara dan Samarinda, di mana dana setoran modal dari pemda disalurkan sebagai kredit berbunga rendah kepada pelaku usaha mikro.

“Tentu tetap harus memenuhi prinsip kehati-hatian sesuai ketentuan OJK. Besaran kredit bisa mencapai Rp100 juta, tergantung pada kebutuhan dan kelayakan usaha,” jelas Siti.

Penilaian mengacu pada prinsip 5C, dengan karakter sebagai indikator utama, diikuti oleh capacity, capital, collateral, dan condition.

“Banyak pelaku usaha gagal lolos bukan karena kurang usaha, tapi karena belum memenuhi persyaratan dasar,” tambahnya.

Graduasi dan Ekspansi Bisnis

Bank Kaltimtara juga menjalankan program graduasi, di mana debitur yang awalnya memperoleh KUR Rp50 juta bisa naik plafon seiring membaiknya usaha.

Capaian 60 persen penyaluran KUR sektor produksi ini pun mendapat apresiasi dari Menteri UMKM RI.

Ke depan, Bank Kaltimtara berkomitmen memperluas jangkauan layanan. Meskipun saat ini masih fokus di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, bank milik daerah ini tengah menyiapkan ekspansi ke wilayah Kalimantan Selatan dengan membuka jaringan kantor layanan baru.

“Harapannya, Bank Kaltimtara bisa menjadi lokomotif penggerak perekonomian rakyat, bukan hanya di Kaltim-Kaltara, tapi di seluruh Kalimantan,” tutup Siti Aisyah. (yon/bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh