Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
DPRD Kotabaru

Warga Pesisir Rampa Kapis Keluhkan Air Bersih, Gewsima Berkoordinasi Instansi Terkait

Avatar
500
×

Warga Pesisir Rampa Kapis Keluhkan Air Bersih, Gewsima Berkoordinasi Instansi Terkait

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kotabaru Gwsima Mega Putra (Sumber Foto: Gwsima Mega Putra)

Anggota DPRD Kotabaru Gewsima Mega Putra menjawab keluhan warga Desa Batu Tunai, Pulau Laut Timur. Keluhan disampaikan warga adalah air bersih bagi yang bertempat di kampung nelayan pesisir Rampa Kapis.

KOTABARU, koranbanjar.net- Tak hanya itu, persoalan aliran listrik pun juga menjadi keluhan para warga setempat yang hanya bisa dinikmati hingga tengah malam dan para warga masih menggunakan listrik tenaga surya bantuan pemerintah.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Untuk masalah air bersih, saya masih belum mengetahui pasti tentang kondisi kontur tanah di sana, sehingga belum bisa mengambil langkah,” ucapnya, Senin (6/9/2021).

Namun menurut Putra, ia akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait memecahkan persoalan warga Rampa Kapis.

Ia juga akan mengupayakan untuk meminta data sumber air di desa tersebut di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kotabaru, kemudian mengambil langkah apa yang harus dilakukan.

“Kalo untuk perkara penerangan listrik, bisa saja dibuatkan PLTS komunal agar dapat memberikan penerangan di kampung nelayan Rampa Kapis. Dan saat ini kita masih mengajukan kajian energi terbaru di Kementrian Energi” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Utuh mengatakan kondisi kampungnya sudah sejak lama tidak pernah merasakan aliran air untuk keperluan sehari-hari.

Sedangkan kebutuhan listrik, sambung dia, hanya bisa dinikmati hingga batas waktu tengah malam, mengingat hanya menggunakan listrik tenaga surya.

“Sudah lama kami mengalami hal begini, yang mau tidak mau harus dinikmati,” ujarnya.

Sedangkan utuk pemenuhan air sehari-hari, pihaknya memanfaatkan air hujan, air dialirkan ke tempat-tempat penampungan untuk keperluan sehari-hari.

“Tetapi terkadang harus mengambil air ke daerah terdekat di aliran sungai.  Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan kami dapat terealisasi,” harapnya. (cah/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh