BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani, mengajak Pemprov Kalsel agar bisa menambah penyertaan modalnya pada PDAM Intan Banjar, khususnya untuk pengembangan pelayanan air di Bandara Syamsudin Noor.
Hal itu disampaikan Nadjmi Adhani dalam Rapat Umum Penyertaan Modal (RUPM) PDAM Intan Banjar Tahun Buku 2018, di Aula 3 PDAM Intan Banjar, Banjarbaru, Rabu (30/1/2019).
“Kita meminta kepada PDAM Intan Banjar untuk mengcover pelayanan Bandara Syamsuddin Noor, karena ini juga menyangkut komitmen bersama. Tadi juga sudah kita sampaikan agar Pemprov Kalsel dan Pemkab Banjar bisa ikut mendukung, karena Pemprov Kalsel sudah lima tahun tidak menambah penyertaan modalnya,” ujar Nadjmi.
Tahun ini, lanjutnya, Pemko Banjarbaru sudah menambah penyertaan modal pada PDAM Intan Banjar senilai Rp 15 miliar.
“Yang jelas sesuai dengan kewenangan Pemko Banjarbaru, kita akan terus menambah penyertaan modal. Tahun ini Rp 15 miliar, sedangkan tahun kemarin Rp 11 miliar.
Menurutnya, pemasangan pipa air menuju bandara memang harus memerlukan adanya komitmen yang kuat. Hal itu, dikatakannya, karena Bandara Syamsudin Noor bukan hanya milik Banjarbaru saja.
“Untuk pemasangan pipa sampai menuju bandara itu harus ada komitmen yang kuat, jadi Pemprov Kalsel juga harus turun. Bandara ini kan bukan hanya milik Banjarbaru tapi milik kita bersama,” tuturnya.
RPUM PDAM Intan Banjar tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur Kalsel , Bupati Banjar dan pihak Direksi PDAM Intan Banjar. (mj-029/dny)
