MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Di sesi tanya jawab dalam ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) pada tabligh akbar yang digelar di Masjid Al Karomah, Martapura, Minggu (9/12/2018), koranbanjar.net mencatat secara langsung dua hal penting yang dikemukakan pria asal Kabupaten Asahan, Sumut, yang bergelar sebagai ustaz sejuta followers ini.
Pertama, UAS menyerukan agar warga Kalsel, khususnya warga Kabupaten Banjar, tidak golput dalam pemilu legislatif maupun pilpres 2019 mendatang.
“Jangan sampai golput. Kalian yang punya ilmu, suka bersalawat, salat tahajud, jika kalian tidak memilih, maka mereka yang di luar sana yang suka mabuk dan maksiat akan memilih pemimpin yang juga maksiat,” ujar ustaz yang merupakan alumni dari Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir itu.
UAS menjelaskan, pemilih yang baik akan menentukan pemimpin yang baik pula. Oleh demikian, UAS mendorong warga agar memilih pemimpin yang bisa memprioritaskan hak-hak umat muslim.
“Jangan sampai kita yang mayoritas seolah-olah minoritas akibat pemimpin yang tidak memprioritaskan Islam. Jangan sampai kalian golput, mari dukung pemimpin yang memperjuangkan Islam,” ujar UAS dengan lantang.
Hal penting kedua yang dicatat koranbanjar.net ialah ketika UAS menjawab pertanyaan dari salah seorang jamaah lainnya yang mempertanyakan tentang hukum bekerja kepada seorang non muslim.
Ustaz lulusan S2 dari The Moroccan Agency of International Cooperation di Dar El-Hadith El-Hassania Institute, Maroko ini, menegaskan, selama hal itu tidak menimbulkan intervensi dalam bersyariat, maka tidak apa-apa.
“Boleh saja seorang muslim bekerja dengan yang non muslim. Namun, ketika mereka menyuruh untuk tidak melakukaan salat, membuka aurat, maka tinggalkan pekerjaan itu!” jawab UAS.
Untuk itu, bagi para anggota DPRD, UAS berpesan, agar dapat membuatkan perda untuk mengatur para investor supaya tidak membatasi karyawannya dalam bersyariat.
“Bagi DPRD, buatlah perda jika ada investor luar masuk, agar tidak membatasi karyawannya dalam bersyariat,” pesannya. (dra/dny)
