BANJARMASIN, koranbanjar.net – Perolehan kursi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kalimantan Selatan (Kalsel) baik tingkat provinsi, kabupaten maupun kota, dari hasil Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2019 kemarin, sebagian besar mengalami penurunan. Hal itu seyogianya bagi DPP PPP supaya dibalas dengan kemenangan di Pilkada 2020.
Penurunan suara sebagaimana dipaparkan langsung oleh Ketua Umum DPW PPP Kalsel Aditya Mufti Ariffin disela memberikan pengarahan dan orientasi calon anggota DPRD terpilih pada Pemilu 2019, di Markas PPP Jalan A Yani Km5,5 Banjarmasin, Selasa (20/8/2019).
Orientasi bukan saja bagi Caleg DPRD Kalsel, akan tetapi kegiatan tersebut diikuti Fraksi PPP, sekaligus menjalin silaturahmi bersama Plt Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarpa.
Disebutkan Ovi pangggilan akrab Aditya, untuk perolehan kursi di DPRD Provinsi Kalsel, semula 7 kursi hasil Pileg 2014 silam, tapi di Pileg 2019 mengalami penurunan hanya meraih 3 kursi, artinya 4 kursi gagal dipertahankan.
Tidak jauh berbeda, di tingkat kota dan kabupaten pun mengalami hal yang sama.
Dipertegas oleh Suharso Monoarpa yang mengatakan penurunan perolehan kursi di Kalsel, salah satu penyebabnya adalah adanya pemilihan umum serentak 2019 antara legislatif dan presiden.
“Sehingga stigma pemilih Presiden tersebut terbawa ke pemilih legislatif,” ungkapnya.
Ditambah lagi suara Partai berlambang Kakbah tersebut terpecah menjadi dua kubu.
“Berdasarkan survey nasional suara PPP terbelah 60 % ke Presiden Jokowi dan 40 % ke Prabowo, sehingga mengakibatkan konsolidasi tak fokus,” terang Suharso.
Kemudian adanya keterkejutan dari para kader atas perhitungan dengan sistem baru, yang mana orang bentul-betul ingin merebut suara terbanyak tanpa memperhitungkan representasi suara oleh para kader.
Kendati terjadi penurunan suara, Manoarpa justru mengaku berterima kasih kepada PPP Kalsel, karena setidak-tidaknya Kalsel tetap sebagai lumbung suara PPP, dan PPP sangat kental dengan masyarakat Kalsel. Terus berupaya mendekatkan diri dengan masyarakat.
Untuk mengembalikan posisi semula, lanjut Manoarpa, maka pilkada 2020 harus dimenangkan.
” Untuk sukses pilkada itu maka kita akan dorong kader-kader PPP yang berkualitas untuk maju baik walikota maupun bupati,” cetusnya.
Selain Suharso Manoarpa, kegiatan hari itu juga dihadiri Wakil Ketua DPP PPP, Mardiono, Ketua DPP untuk Pemenangan PPP Kalsel, Kaltim, Kaltara, H Rudy Ariffin, serta Ketua DPW PPP, HM Aditya Mufti Ariffin SH MH, serta Ketua DPC PPP se Kalsel. (yon/dya)