Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
DPRD Kotabaru

Tim Percepatan Takamlima Lakukan Sosialisasi, Anggota DPRD Sebut Rekomendasi Desa Tarjun Sangat Berdampak

Avatar
360
×

Tim Percepatan Takamlima Lakukan Sosialisasi, Anggota DPRD Sebut Rekomendasi Desa Tarjun Sangat Berdampak

Sebarkan artikel ini
Tim Percepatan Takamlima Saat Sosialisasi Rekomendasi dari Desa Tarjun.(foto : DPRD Kotabaru/koranbanjar.net)

Sosialisasi percepatan pemekaran calon daerah otonom baru -Tanah Kambatang Lima (CDOB-TKL), dilakukan oleh tim pemekaran, di Desa Tarjun, Kelumpang Hilir, pada Sabtu, (29/1/2022) kemarin.

KOTABARU, koranbanjar.net – Menurut anggota DPRD Kotabaru Rabbiansyah, pemekaran wilayah tersebut penting diperjuangkan bersama, dan sosialisasi ini dihadiri pengurus tim percepatan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Turut hadir tokoh masyarat Habib Abu Bakar Al Kaff, Habib Salmin Al Bahasyim selaku pembina. Kemudian Kades Mandala, Ketua BPD Desa Tarjun, Kadus, RT, Kordes Desa Tarjun dan Masyatakat.

Roby selaku ketua tim percepatan menyampaikan, setelah mendapatkan pemaparan maksud dan tujuan pemekaran Kabupaten Tanah Kambatang Lima (Takamlima), BPD serta masyarakat sepakat memberikan dukungan.

“Karena Desa Tarjun dari 109 Desa dari 12 Kecamatan tercatat satu-satunya desa yang belum memberikan rekomendasi dan dukungan pemekaran Kabupaten Tanah Kambatang Lima,” ujar Roby

Dikatakan Roby, rapat dan sosialisasi malam tersebut juga mengundang Kades Desa Tarjun, tetapi sampai acara selesai kades tidak hadir dalam kegiatan. Padahal sambungnya kehadiran kades juga penting untuk silaturahmi, dan sebagai dukungan resmi sangat penting dibutuhkan tim percepatan untuk proses administrasi sebelum tim kajian turun ke lapangan.

“Agar persentasi dukungan BPD dan kades bisa terpenuhi 100% untuk Tanah Kambatan Lima, persoalannya bukan hanya bagaimana Desa Tarjun, tetapi harapannya dukungan dan rekomendasi Desa Tarjun juga memberikan dampak baik terkait usulan pemekaran,” kata dia

“Sehingga memberikan ruang dan keadaan lebih baik desa-desa terjauh yang selama ini masih minim pembangunan jalan dan jembatan, sosial budaya dan ekonomi lainnya karena anggaran kabupaten yang minim seperti yang dipaparkan pemateri dalam paparan dalam sosialisasi tersebut,” tukas Roby.

(cah/slv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh