Setelah melalui proses pemilihan secara demokratis, Kamis (10/12/2020). Forum Wartawan Kejaksaan(Forwaka) Kalimantan Selatan resmi menetapkan Yusnan S.Sos sebagai Ketua Forwaka Kalsel periode 2020-2023.
BANJARMASIN, koranbanjar.net –
Pemilihan yang berlangsung di Cafe Jo Kejati Kalsel Banjarmasin itu dihadiri kurang lebih 20 anggota Forwaka, gabungan dari beberapa media baik elektronik, cetak maupun online.
Acara diawali agenda pembacaan susunan acara oleh jurnalis koranbanjar.net, Abdurahman Leonsyah(Leon), dilanjut sambutan Ketua Panitia, Ipik Gendamana(Yepik) dari jurnalis koranpelita.com dan jejak rekam.
“Menetapkan Ketua Forwaka secara resmi ini adalah untuk mendukung informasi atau pemberitaan tentang Kejaksaan khususnya lingkup Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Selatan,” tutur Ipik.
Selain itu, lanjut salah satu wartawan senior ini, dengan adanya ketua sah Forwaka, maka keberadaan organisasi yang bermarkas di Kejati Kalsel yang diprakarsai Kajati lama, Arie Arifin ini akan jelas visi dan misinya, yakni utamanya membantu dalam menyebarkan berita atau informasi kegiatan Kejaksaan kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan saudara Yusnan dapat mengemban amanah yang dipercayakan kawan-kawan Forwaka, selamat buat Yusnan,” ucapnya.
Berikutnya, penyerahan Surat Keputusan(SK) Ketua Forwaka kepada Yusnan(Unan), diserahkan oleh SA Lingga(Lingga) dari media kalselpos.com selaku Advisor Committee.
Usai penyerahan SK, Ketua Forwaka definitif, Yusnan yang juga menjabat sebagai Ketua SIWO PWI Kalsel ini memberikan sambutan singkatnya.
“Saya rasa hanya itu penyampaian saya, pokoknya kedepan kita ubah pola yang ada menjadi lebih baik dan profesional,” ucapnya.
Dia berharap dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai Ketua, agar didukung serta diback up rekan-rekan Forwaka semua.
Akan datang, tambahnya, tidak ada lagi salah satu anggota atau beberapa anggota Forwaka merasa dianaktirikan atau didiskriminasi tetkait mendapatkan informasi kegiatan Kejaksaan khususnya acara Kejati Kalsel.
Hal itu Ia sampaikan, karena belakangan ini kerap terjadi miskomunikasi, bahkan diskriminasi, ketertutupan informasi tentang kegiatan Kejaksaan, hanya diberitahukan secara personel. Sehingga menimbulkan ketidakharmonisan pada internal Forwaka.
“Saya rasa hanya itu penyampaian saya, pokoknya kedepan kita ubah pola yang ada menjadi lebih baik dan profesional, keterbukaan informasi dan kesolidan lebih utama,” tegasnya.
Perlu diketahui, pada susunan acara termuat sambutan dari Kasi Penkum Kejati Kalsel, Makhpujat SH. Namun berhubung yang bersangkutan sedang mengawal Kajati Kalsel yang baru bertandang ke Kapolda Kalsel dalam rangka silaturahmi, maka pada poin tersebut diskip(lewat).
Acara ditutup dengan makan serta doa bersama dipimpin GT. Hidayat dari media cetak Kalimantan Post. (yon)