Banjir di jalan A Yani, Desa Mantuil, Kecamatan Muara Harus, Kabupaten Tabalong membuat arus lalu lintas terganggu.
TABALONG, koranbanjar.net – Banjir yang merendam tepat di bawah jembatan hauling PT Adaro Indonesia, itu diperkiraan mencapai pinggang orang dewasa.
Pantauan koranbanjar.net pada Jum’at, (18/11/2022) di sekitar jembatan hauling, tampak antrean pengendaraan roda dua hingga truk bergantian secara perlahan untuk melintas.
Bahkan di antaranya ada yang terhenti beberapa jam dan mengalami kemogokan karena memaksa melintasi banjir.
Kondisi ini justru berbanding terbalik dengan arus lalu lintas di atas jembatan hauling. Sejumlah truk trailer pengangkut batu bara melaju dengan mulus.
Syamsudin, salah seorang supir truk mengaku mengalami kemogokan usai melintasi jalan yang terendam banjir.
Dirinya membawa pupuk, dari Banjarmasin menuju Jangkung melewati jalan provinsi, Hulu Sungai Utara (HSU)-Tabalong.
“Saya kira tadi aman makanya saya menyeberang. Saat hampir sampai di seberang mati mesinnya,” ungkapnya.
Truknya yang mogok kemudian terpaksa ditarik dengan menggunakan truk lainnya agar tidak menganggu arus lalu lintas.
Namun akibat dari truknya yang mogok, ia mengaku mengalami keterlambatan pengantaran pupuk serta harus mengganti oli yang sudah tercampur air.
Atas kondisi ini ia berharap kepada pihak perusahaan (PT Adaro) agar memililki solusi.
Karena menurutnya banjir kali ini disebabkan karena kondisi badan jalan yang direndahkan oleh pihak PT Adaro.
Sepengalamannya yang rutin melintasi jalan tersebut sejak beberapa tahun lalu, ini merupakan banjir terparah.
“Biasanya biar banjir seperti apapun di sini masih bisa dilewati. Tahun ini yang agak parah,” pungkas Syamsudin.
(anb/slv)