Warga menuding banjir di Jalan A Yani, Desa Mantuil, Tabalong tepatnya di bawah jembatan hauling disebabkan karena posisi badan jalan yang sengaja direndahkan oleh pihak PT Adaro Indonesia.
TABALONG, koranbanjar.net – Menjawab tudingan itu, PT Adaro Indonesia menyebutkan, desain pembangunan jalan negara di bawah jembatan Hauling dilakukan untuk kemudahan lalu lintas publik.
“Terutama mobilisasi logistik yang bermuatan besar yang selama ini kerap tertahan,” ucap Djoko Susilo, CRM Department Head PT Adaro Indonesia, melaui rilis tertulisnya, Jumat (18/11/2022).
Dijelaskan Djoko, desain dan pembangunan fasilitas untuk publik tersebut atas persetujuan Balai Besar Jalan di Banjarmasin.
Badan jalan didesain dengan rumah pompa yang secara otomatis akan bekerja jika ada debit air melebihi batas toleransi keamanan melintas.
“Hanya memang, saat ini pembangunan jalan sedang progres konstruksi,” ungkapnya.
Djoko menambahkan, saat ini pemompaan sudah dilakukan secara konvensional menggunakan mesin dengan kapasitas 630 M3/jam. Sehingga dalam waktu singkat genangan aman untuk lintasan roda empat.
“Sementara untuk kendaraan roda dua akan dialihkan pada lintasan crosing hauling dengan dipandu petugas di lapangan,” pungkas Djoko.
(anb/slv)
Klw saya liat memang rendah dari permukaan sungai yah akibatxa air lebih cepat masuk, yang paling seknifikat kok pekerjaannya lama sekali?