Padamnya aliran listrik di beberapa kawasan wilayah Kalimantan Selatan secara mendadak, PT (Persero) PLN Kalselteng menjelaskan penyebab terjadinya pemadaman yang menggelapkan sebagian wilayah Kalsel termasuk Banjarmasin.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – General Manajer PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Kalselteng, Muhammad Joharifin, Rabu (9/8/2023) lewat siaran pers Humas PT PLN di Banjarmasin menjelaskan, kejadian tak terduga tersebut diakibatkan oleh gangguan pada jalur transmisi Kalseltengtim.
“Disinyalir disebabkan oleh crane pekerjaan kontruksi di Karingau Kaltim menyentuh Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV,” terang Muda Jofarin.
Kondisi itu membuat infrastruktur kelistrikan terganggu, dan mengakibatkan beberapa titik di wilayah Kalsel dan Kalteng terdampak (padam listrik).
“Namun lokasi terdampak padam telah kami normalkan kembali 100 persen,” klaimnya.
Lebih lanjut, dari 83 penyulang distribusi di Kalsel dan Kalteng yang padam akibat gangguan ini, seluruhnya kembali normal pada pukul 00.32 Wita (9/8/2023).
“Saat ini kondisi sistem kelistrikan yang sebelumnya mengalami gangguan sudah dapat kami pastikan pulih 100 persen. Suplai listrik telah kembali dapat dinikmati oleh seluruh pelanggan,” ucapnya.
Ia juga menambahkan, PLN selanjutnya telah mengoptimalkan pengoperasian seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), yang tersebar di Kalsel dan Kalteng untuk menambah daya pasok listrik.
Untuk memaksimalkan suplai aliran listrik selama pemulihan, PLN melakukan manuver jaringan agar dampak padam dapat diminimalisir, hingga sistem kembali normal dan semua pelanggan kembali menyala listriknya.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan berterimakasih atas doa, kesabaran dan dukungan pelanggan selama proses pemulihan dan penormalan kembali,” pungkasnya.
(yon/rth)