Terkait dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) yang melibatkan mantan Dirut PD. Baramarta TI, disinyalir pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Selatan, sudah melakukan pemanggilan terhadap oknum mantan pejabat tinggi di Kabupaten Banjar, untuk dimintai keterangan.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Kabar terbaru terkait kasus dugaan tipikor pada Perusahaan Daerah Baramarta milik Pemerintah Kabupaten Banjar, disinyalir sudah ada oknum mantan pejabat tinggi Kabupaten Banjar yang dipanggil pihak Kejati Kalsel sebanyak dua kali. Namun yang bersangkutan tidak datang. Kemudian Kejati Kalsel dikabarkan kembali melakukan pemanggilan untuk yang ketiga kalinya.
Bukan cuma itu, kabar lain juga menyebutkan, diduga bagian keuangan di perusahaan daerah tersebut juga pernah berhubungan dengan oknum mantan pejabat tinggi Kabupaten Banjar yang dimaksud.
Terkait dengan kabar itu, koranbanjar.net melakukan konfirmasi ke Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan, Dwi Prihartono SH melalui Kasi Penkum Kejati Kalsel, Makhpujat SH via online, Rabu (10/3/2021). Dia mengaku belum mengetahui informasi tersebut.
“Saya belum mengetahuinya, nanti akan saya tanyakan dulu ke bidang Pidsus,” ucapnya.
Namun ia mengungkapkan jaksa penyidik Pidsus akan terus mendalami kasus dugaan korupsi PD Baramarta senilai Rp9,2 miliar dengan tersangka mantan Direktur Utama (Dirut), TI, kemudian sudah ada beberapa orang yang dipanggil guna menjalani pemeriksaan.
“Penyidik Kejati Kalsel masih melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang diduga ada kaitannya dengan kasus ini, baik dari internal maupun pihak luar,” sebutnya.
Disinggung apakah beberapa orang tersebut termasuk pejabat di Kabupaten Banjar, Makhpujat hanya tersenyum dan berucap, “Kita tunggu saja lah penyidik melakukan tugasnya.”
“Kalau terkait ada pejabat yang diperiksa, nanti akan kita tanyakan dan konfirmasi kembali,” tutupnya.
Sementara itu, Kuasa Hukum mantan Dirut PD. Baramarta, TI, Badrul Sanusi Al Afif ketika dihubungi dan ditanya kabar tentang pemanggilan oknum pejabat tinggi Kabupaten Banjar tersebut mengatakan, semua mungkin saja. “Mungkin-mungkin saja itu,” ucapnya singkat. (yon)