Semenjak diresmikan Desember 2020 lalu, Jembatan Gerilya Jalan Kelayan B, Kota Banjarmasin, Kalsel tanpa disertai penerangan lampu jalan atau lampu jembatan. Situasi jembatan yang gelap sering dimanfaatkan sejumlah pemuda mabuk-mabukan, bahkan sering menimbulkan perkelahian.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Menurut warga Kelayan B RT 26, Saher (65), dia sering menyaksikan berbagai kejadian tindak pidana, seperti perkelahian ringan hingga berat menggunakan senjata tajam di sekitar jembatan itu.
“Tidak jarang perkelahian menimbulkan korban luka,” ujarnya.
Selain kerap menimbulkan perkelahian, lanjut Saher, situasi jembatan sangat mendukung bagi anak muda untuk mabuk-mabukan. “Sering jua mabuk – mabukan di atas jembatan juga di bawahnya,” ungkapnya.
Sementara Ketua RT 26, Junaidi ketika ditanya media ini, Senin (15/11/2021) membenarkan apa yang disampaikan warganya tersebut.
“Kami minta Pemerintah Kota Banjarmasin memperhatikan masalah ini dengan serius terutama lampu penerangan jembatan segera diadakan,” tukasnya.(yon/sir)