Terkait dengan keluhan warga di perbatasan wilayah Kota Martapura-Banjarbaru, tepatnya di Jl Batas Kota, Kelurahan Sei Pering Martapura – Jl Batas Kota RT 01/01 Kelurahan Sei Ulin Banjarbaru (belakang Q-Mall Banjarbaru) tentang dugaan limbah pembuangan Q-Mall Banjarbaru yang menebarkan bau tak sedap, GM Q-Mall, Andi Indrawangsa mengklaim bahwa pihaknya sudah melakukan pengendalian limbah dengan menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
BANJARBARU, koranbanjar.net – Menurut General Manager Q-Mall Banjarbaru, Andi Indrawangsa kepada perwakilan warga setempat beserta Penasihat Hukum warga, Supiansyah Darham, SE.SH pada Jumat, (07/09/2022), pihaknya sudah melakukan pengendalian limbah dari Q-Mall dengan menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan aman untuk pembuangan limbah.
Pembuangan limbah sudah melewati beberapa tahapan hingga air limbah terjamin tidak menimbulkan bau. “Bisa kita sama-sama mengambil sampel air, kemudian silakan cium airnya apakah berbau atau tidak,” ucapnya.
“Kita menggunakan jasa konsultan yang membidangi IPAL. Dan sudah melalui proses-proses hingga pembuangan akhir yang tidak berbau. Tapi memang, tidak menutup kemungkinan, sistem IPAL yang kami gunakan ini tidak memiliki kekurangan. Karena sistem IPAL yang kami gunakan terbilang baru, dan satu-satunya menggunakan sistem IPAL seperti ini di Kalsel cuma di Q-Mall,” paparnya.
Dijelaskan, proses limbah yang dikeluarkan akan ditampung di sebuah wadah. Lalu, melewati beberapa tahapan hingga limbah atau air menjadi jernih dan tidak berbau. Setelah itu, baru air limbah dialirkan turun ke sungai.
“Kita lihat saja, jika sungai tercemar tentu ada ikan yang mati di sungai. Itu artinya, air dari limbah aman atau tidak berbau. Namun jika memang ada, kemungkinan ada bagian atau pipa yang merembes,” sebutnya.
Menurutnya lagi, jika memang ada rembesan dari pipa, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk menangani hal tersebut. “Karena sistem yang baru ini, ada kelebihan ada kekurangan. Pasti, akan kita tangani dan evaluasi untuk mencari titik permasalahannya,” kata dia.
Dia menambahkan, air limbah dari Q-Mall selalu dicek setiap bulan oleh dinas terkait. Karena pihaknya betul-betul menjaga keamanan lingkungan.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, warga yang tinggal di perbatasan wilayah Kota Martapura-Banjarbaru, tepatnya di Jl Batas Kota, Kelurahan Sei Pering Martapura – Jl Batas Kota RT 01/01 Kelurahan Sei Ulin Banjarbaru (belakang Q-Mall Banjarbaru), belakangan ini dibuat resah. Menyusul limbah pembuangan Q-Mall Banjarbaru yang mengalir ke belakang permukiman warga sering menimbulkan bau comberan. Kuat dugaan, limbah Q-Mall tersebut sudah mulai mencemari sungai yang berada di lingkungan tersebut.
Saluran pembuangan limbah dari Q-Mall Banjarbaru yang menggunakan pipa berdiameter cukup besar itu mengeluarkan air berwarna keruh. Air limbah itu mengalir hingga ke sungai yang berada di lingkungan permukiman Batas Kota, RT 01/RW 01 Kelurahan Sungai Ulin.
Pantauan koranbanjar.net di lokasi, Rabu, (05/09/2020) sekitar pukul 14.00 WITA, air limbah mengalir terus menerus dengan cukup deras. Air limbah berwarna putih keruh, kemudian menebarkan aroma tidak sedap, seperti bau comberan.
Pipa pembuangan limbah berdiamater cukup besar itu berasal dari lingkungan gedung Q-Mall Banjarbaru, tembus ke belakangan permukiman warga hingga ke sungai. (maf/sir)
