Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Feature

Sudah Ada Beberapa Tahun Lalu, Bekas Kerukan Galian C Kerap Jadi Tempat Bermain

Avatar
657
×

Sudah Ada Beberapa Tahun Lalu, Bekas Kerukan Galian C Kerap Jadi Tempat Bermain

Sebarkan artikel ini
Inilah lokasi bekas kerukan Galian C di Kelurahan Sungai Ulin Kota Banjarbaru, Senin (12/9/2022) (Foto: Ari/koranbanjar.net)

Lokasi meninggalnya dua bocah saat berenang di bekas kerukan Galian C Sungai Ulin, memang sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Bahkan, lokasi itu memang sering digunakan masyarakat umum untuk bermain maupun berenang.

MUHAMMAD ARI FITRIANOR, Sungai Ulin

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

PANTAUAN koranbanjar.net di lokasi kejadian, nampak air begitu tenang dan berwarna kehijau hijauan, dengan tumbuhan di sisi danau bekas galian C.

Dari atas permukaan memang tidak akan nampak bahwa danau ini disebut-sebut berlumpur yang tebal di bagian bawahnya.

Kendati tidak dimanfaatkan untuk air minum, namun warga biasa menggunakannya sebagai keperluan mandi.

Diterangkan warga, Dasar, bekas kerukan tersebut memang sudah sering digunakan. Tiap sore, dari anak-anak hingga orang dewasa selalu berkumpul di lokasi itu.

“Ada yang mandi, ada yang nyuci, ada juga yang santai-santai di dekat kerukan atau danau bekas galian C itu,” ujarnya.

Menurutnya, danau atau lubang bekas kerukan sudah ada beberapa tahun lalu. Dari awal munculnya, masyarakat sudah sering berenang di lokasi itu.

Serta, dari awal dikeruknya tanah itu hingga tercipta lubang, tidak ada dari pihak yang menggali untuk menutup lubang tersebut.

“Tidak ada yang menutup, jadilah danau seperti ini. Khawatir juga kalau ada anak-anak yang mandi di danau itu,” katanya.

Dirinya juga sering memantau lokasi itu, jika ada anak-anak yang mandi. Karena menurutnya, kedalaman dari danau itu mencapai 2 hingga 3 meter.

“Kalau saya memang sering mandi di sini (lubang galian). Jadi sambil memantau kalau ada anak-anak,” ungkapnya.

Diungkapkannya juga, kejadian orang tenggelam di bekas galian tersebut sudah beberapa kali kejadian. Tetapi lokasinya berbeda-beda, bukan di satu tempat.

“Beberapa kali sudah, jadi ada beberapa lubang di sekitar sini,” ungkapnya.

Jadi, kejadian dua orang anak yang tenggelam, dikatakannya, korban yang umur 9 tahun lompat lebih dulu ke air. Lalu, korban tidak muncul lagi kepermukaan.

Korban kedua yang berumur 11 tahun, mencoba untuk menolongnya. Namun, keduanya malah tidak muncul ke permukaan. Hingga keduanya tenggelam dan meninggal dunia.

“Situasi dalam air itu ibarat kita sedang bergelut, karena saling tarik menarik. Jadi sama-sama tidak bisa naik lagi ke permukaan,” sebutnya.

Diketahui, Jumat (9/9/2022) di lokasi Galian C Jalan Sirkuit Kelurahan Sungai Ulin Kecamatan Banjarbaru Utara, dua orang anak meninggal duna karena tenggelam saat keduanya berenang bersama temannya. (selesai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh