Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
DPRD Kotabaru

Sejarah Menggunakan Masker, Bahkan Kini Menjadi Penting

Avatar
598
×

Sejarah Menggunakan Masker, Bahkan Kini Menjadi Penting

Sebarkan artikel ini

Penggunaan masker terjadi sejak wabah influenza terjadi di Amerika tahun 1918. Sejarah menggunakan masker diawali oleh peristiwa tersebut. Kini sejarah itu telah terulang di seluruh dunia di tengah mewabahnya virus corona. Penggunaan masker begitu penting, bahkan di Indonesia sudah diberlakukan denda bagi mereka yang tidak menggunakan masker.  

Dilansir dari CNN, ketentuan menggunakan masker saat pandemi Covid-1 ini sama persis dengan saat wabah influenza 1918. Saat wabah yang berlangsung dari Januari 1918 hingga Desember 1920 itu, orang-orang Amerika akhirnya mengenakan masker sebagai tindakan pencegahan penularan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Pandemi mengerikan yang berlangsung panjang itu telah menginfeksi sepertiga populasi dunia atau sekitar 500 juta orang yang menyebabkan sekitar 50 juta kematian, sekitar setengah juta dari yang berada di Amerika Serikat.

Pemakaian masker wajah akhirnya ditetapkan menjadi wajib dilakukan di wilayah AS untuk pertama kalinya. Mulanya San Francisco yang membuat kampanye mengenakan masker  di tempat umum. Walikota San Francisco ketika itu bersama dengan anggota Dewan Kesehatan mengatakan kepada publik untuk mengenakan masker.

“Kenakan masker dan selamatkan hidup Anda! Masker adalah 99 persen mencegah penularan influenza,” kata Dewan Kesehatan saat itu.

Kampanye menggunakan masker pelindung bergema melalui pidato, diskusi, lagu-lagu, serta puisi. Ada satu lagu pendek yang liriknya berbunyi: ‘Patuhi hukum dan pakai kain kasa. Lindungi rahang Anda dari cakar septik.” Kuatnya kampanye dan imbauan penggunaan masker disusul dengan peraturan wajib. Sehingga siapa pun yang ditemukan di luar ruangan tanpa masker dapat didenda atau bahkan dipenjara.

Kampanye ini berhasil dan kota-kota California lainnya mengikuti, termasuk Santa Cruz dan Los Angeles, diikuti oleh negara-negara bagian di seluruh AS. Komite Akademi de Medikal Paris juga menerapkan penggunaan masker sebagai pencegahan penularan influenza. Begitu juga Dr. Niven, petugas medis kesehatan untuk Manchester, di Inggris Utara. Kasus itu seperti mengulang kisah. Pada pekan ini, Walikota Los Angeles meminta orang untuk mengenakan masker saat berbelanja di tempat umum.

Bahkan, saat semua negara mulai menggunakan masker sebagai langkah pencegahan, yang juga diikuti oleh Eropa dan Amerika,  pasokan masker pun menjadi sulit. Produsen masker seperti Prophylacto Manufacturing Company of Chicago tidak dapat memenuhi lonjakan permintaan. Maka, ketika permintaan masker kesehatan tidak bisa terpenuhi, produksi rumahan adalah jawabannya.

Di beberapa wilayah di Amerika, gereja, kelompok komunitas, dan Palang Merah berkumpul bersama, mencari kain kasa sebanyak yang mereka bisa temukan, dan mengadakan sesi pembuatan masker massal. Penggunaan masker ini juga seperti mengulang sejarah ketika perang yang berlangsung di Eropa pada Oktober 1918.

Surat kabar ketika itu memuat headline: “Masker Gas di Parit; Masker Influenza di Rumah”, sementara surat kabar lainnya seperti Washington Times, pada 26 September 1918 melaporkan bahwa 45.000 masker akan diberikan kepada tentara AS untuk menangkal Flu Spanyol. Ketika Perang Dunia Pertama berakhir pada 11 November, produsen masker gas yang memenuhi kontrak pemerintah beralih produksinya menjadi pembuat masker influenza. Hukum mengenakan masker kemudian mendapat dukungan publik. Pemerintah Arizona bahkan mengeluarkan peraturan wajib menggunakan masker wajah pada 14 November 1918.

Alasan Penting Memakai Masker Mulut

Dikutip dari situs alodokter.com, berdasarkan penelitian, menggunakan masker mulut dengan benar memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, antara lain:

Menghindari paparan polusi udara

Asap dari kendaraan bermotor, pabrik, rokok, dan debu, adalah beberapa jenis polusi udara yang bisa ditemukan setiap harinya. Nah, paparan polusi ini dapat memengaruhi kinerja paru-paru serta meningkatkan risiko terserang penyakit pernapasan seperti asma dan PPOK, penyakit jantung, dan kelahiran prematur.

Bagi masyarakat yang tinggal di daerah berpolusi tinggi, ini adalah alasan utama untuk memakai masker mulut ketika keluar rumah. Masker, terutama masker N95, bisa menyaring udara yang kotor sebelum terhirup oleh hidung.

Mencegah penularan dan penyebaran penyakit

Menurut sejumlah penelitian menggunakan masker mulut dapat membantu mencegah Anda menularkan atau tertular berbagai macam penyakit, seperti flu, batuk, ISPA, dan sindrom pernapasan akut berat atau Severe Acute Respiratory Syndrome.

Maka itu, memakai masker mulut dapat menjadi salah satu cara terbaik agar kita tidak mudah tertular atau menularkan penyakit. Masker yang digunakan dengan benar bisa membantu mencegah virus dan bakteri menyebar melalui lendir atau cairan yang keluar saat kamu bersin atau batuk.

Melindungi wajah dari efek negatif sinar matahari dan polusi

Alasan memakai masker mulut yang tidak kalah penting adalah untuk melindungi sebagian kulit wajah dari efek negatif polusi udara dan paparan sinar matahari. Paparan sinar matahari dan polusi udara yang berkepanjangan dan berulang diduga dapat menyebabkan penuaan dini dan peningkatan risiko kekambuhan eksim, jerawat, flek hitam, hingga kanker kulit.

Selain dengan masker, kenakan juga kacamata hitam, topi, dan gunakan tabir surya untuk melindungi tubuh dari paparan sinar matahari.

Memilih masker mulut

Seperti disebutkan di atas, ada dua jenis masker yang biasa dipakai secara umum, yaitu masker bedah dan masker N95. Dua jenis masker tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masin.

Masker bedah

Masker mulut ini dapat melindungi saluran pernapasan dari percikan bersin dan batuk orang lain. Masker jenis ini mencegah tetesan cairan tubuh yang mengandung virus dan kuman keluar melalui hidung atau mulut. Kelemahannya, partikel kecil seperti virus di udara masih bisa terhirup meski memakai masker ini.

Masker N95

Dinamakan N95 karena diduga dapat menyaring partikel di udara hingga 95%. Masker mulut ini dibuat agar pas dengan wajah sehingga tidak ada celah yang memungkinkan masuknya virus melalui udara. Namun harganya lebih mahal dari masker bedah biasa.

Pada dasarnya, alasan memakai masker mulut adalah sebagai alat bantu untuk melindungi, mencegah, dan mengurangi efek negatif dari partikel polusi atau kuman di udara yang dapat mengganggu kesehatan kita.

Tapi perlu diingat, memakai masker mulut tidak bisa dijadikan pelindung sempurna dari polusi, virus, atau kuman. Bisa jadi masih ada celah longgar antara masker dengan wajah yang memungkinkan kuman atau partikel kecil masuk ke mulut atau terhirup oleh hidung.

Selain menggunakan masker, kamu juga harus rajin mencuci tangan, membersihkan rumah dan menjaga kualitas udara di dalam rumah, menjauhi paparan polusi, serta menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit, untuk menjaga kesehatan dan mencegah tertular penyakit.(sir)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh